Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan kosmetik di Jepang menyatakan permintaan maafnya setelah salah satu toko jaringannya ketahuan memajang tanda ‘Pengunjung Asal China Dilarang Masuk’.
Kasus berbau rasial itu terungkap setelah foto tanda masuk yang terpajang di salah satu jaringan toko kosmetik Pola beredar di dunia maya pada akhir pekan kemarin.
Pola, yang memiliki 4.600 toko di Jepang, langsung menyatakan permohonan maafnya kepada pihak seluruh yang merasa tersinggung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang juru bicara juga mengatakan kalau toko yang tertuduh sudah melepas tanda berbau rasial yang dipajangnya.
“Kami juga sudah memberikan hukuman setimpal kepada toko yang memajang tanda tersebut,” kata sang juru bicara melalui pernyataan tertulis dalam bahasa Jepang dan China.
Jepang memang sedang berusaha mengundang lebih banyak turis asal China untuk datang, menjelang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
Salah satu cara untuk mendatangkan lebih banyak turis China ke Jepang ialah melalui kelonggaran aturan visa kunjungan.
Sebanyak 23,8 juta turis China telah datang ke Jepang hingga Oktober 2017. Setiap tahunnya, turis China selalu merajai jumlah kedatangan di Jepang.
Turis China gemar menghabiskan uangnya untuk makan dan berbelanja. Kosmetik menjadi salah satu barang yang diincar mereka.
(ard)