Jakarta, CNN Indonesia -- Sampoerna Agro berkolaborasi dengan Sampoerna University (SU) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat melakukan program kulminasi pertama program Lighthouse School (LSP) di SMAN 1 Menyuke, Kabupaten Landak, Kalbar.
Acara kulminasi tahun pertama LSP ini merupakan rangkaian program intensif peningkatan kualitas sekolah yang dirancang oleh divisi School Development Outreach (SDO) yang merupakan bagian dari Sampoerna Schools System Indonesia.
“Melalui acara kulminasi hari ini, kami ingin menunjukkan kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar bahwa dalam kurun waktu hampir setahun ini, SMAN 1 Menyuke telah mengalami beberapa perubahan baik dari lingkungan fisik maupun iklim sekolah,” kata Bambang Irianto, Project Implementation Manager SDO di Landak Sabtu (16/12) .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian kegiatan LSP telah dilakukan sejak Februari 2017, diawali dengan kesepakatan para pemangku kepentingan dalam memilih SMAN 1 Menyuke sebagai sekolah target dan dilanjutkan dengan dua kali pelatihan serta lima kali pendampingan (
coaching and mentoring) kepada manajemen sekolah dan guru.
Targetnya tidak hanya perbaikan fisik sekolah seperti pembenahan laboratorium IPA, perpustakaan, ruang Bimbingan dan konseling, kebersihan lingkungan sekolah dan penghijauan sekolah, namun juga soal pentingnya keaktifan dan keterlibatan siswa antara lain dengan membentuk organisasi siswa yang solid yaitu Majelis Pemusyawaratan Kelas (MPK), Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dan Petugas Kedisiplinan Sekolah (PKS).
Organisasi siswa ini mendapatkan pelatihan kepemimpinan dengan kolaborasi antara sekolah, SDO, dan Koramil setempat.
“Sampoerna Agro memiliki perhatian yang cukup besar untuk mengembangkan pendidikan di Kabupaten Landak Khususnya di Kecamatan Menyuke. Kami sadar bahwa masih banyak yang perlu ditingkatkan oleh SMAN 1 Menyuke untuk menjadi sekolah rujukan di wilayah ini. Namun dengan semangat perubahan ini, Sampoerna Agro optimis bahwa dalam 2 tahun mendatang SMAN 1 Menyuke dapat mencapai target LSP,” kata Cipto Basuki, Head Area Pengembangan Sampoerna Agro.
Fokus dari rangkaian kegiatan LSP tahun pertama adalah peningkatan kapasitas pedagogis guru dan manajemen kepemimpinan sekolah. Di periode ini, guru mengikuti serangkaian lokakarya dengan tuntutan hasil berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan standar pemerintah dan membuktikannya pada saat kegiatan pendampingan. Manajemen sekolah juga mengikuti lokakarya dengan pokok bahasan mengenai pembuatan rencana strategis sekolah, termasuk di dalamnya menelaah kembali visi, misi, dan tujuan sekolah.
Konsep acara kulminasi tahun pertama ini adalah
open school, di mana sekolah memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk melihat perubahan yang telah terjadi dalam kurun waktu satu tahun. Acara kulminasi ini diisi juga dengan beberapa rangkaian kegiatan, yaitu pameran IPA, pameran seni, kelas percontohan kegiatan belajar mengajar, dan pertemuan tiga arah (proses penyampaian laporan hasil belajar siswa kepada orangtua).
“Saya sangat mengapresiasi upaya Sampoerna Agro dan Sampoerna University dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Landak. Namun keberhasilan LSP di tahun pertama ini tidak boleh hanya dibebankan kepada donor dan pihak sekolah saja, perlu ada sinergi dan kerjasama dari berbagai pihak baik dari orang tua, komunitas, maupun pihak terkait lainnya demi terciptanya sumber daya manusia yang bermutu,” kata Akim, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar.
(stu)