Mitos di Balik Tradisi Perayaan Tahun Baru

Jakarta, CNN Indonesia -- Disadari atau tidak, setiap perayaan tahun baru, seringkali terdapat kegiatan yang rutin dilakukan dan kemudian menjadi tradisi. Dari mulai pesta kembang api dan iringan bunyi terompet yang riuh, bersantai di rumah, mencium pasangan atau pesta makanan. 

Sebenarnya, berbagai aktivitas tersebut tidak mempengaruhi apapun jika tidak dilakukan, tapi terasa ada yang kurang jika tidak dieksekusi.

Beberapa di antaranya lalu menjadi tradisi yang selalu dilakukan setiap tahun. Dikutip dari Toptenz, berikut beberapa tradisi  dan mitos penyertanya di seputar perayaan tahun baru.

Lihat juga: Berlomba-lomba Menghentikan Penuaan

1. Menyalakan kembang api

Sulit menghindari suara ledakan kembang api tahun baru. Tak ada kembang api di lingkungan rumah, cukup menyalakan televisi dan terdapat siaran soal pesta kembang api di berbagai negara. Kembang api hampir selalu memenuhi langit setelah hitung mundur memasuki tahun baru. Seperti dilaporkan Toptenz, kembang api, sorakan, nyanyian dan suara berisik lain diyakini untuk mengusir roh-roh jahat.

2. Susun resolusi

Jelang tahun baru, banyak orang mulai 'mengemasi' kenangan selama setahun kemarin. Kemudian, mulai menyusun daftar resolusi demi diri yang lebih baik di tahun mendatang. Namun kenyataannya, seringkali resolusi hanya sekadar daur ulang resolusi tahun sebelumnya.

3. Lunasi hutang

Terdengar seperti resolusi, tapi baiknya hutang dilunasi sebelum 1 Januari. Hutang selama 2017 lunas dan 2018 dapat dimulai dengan kantong yang segar. Namun bukan berarti siap memulai hutang yang baru.

4. Ciuman tengah malam

Mengutip dari Toptenz, malam tahun baru menempati posisi kedua setelah hari Valentine sebagai hari terburuk para jomlo. Mereka yang punya pasangan bisa berciuman di tengah malam dan yang masih single tak akan punya kesempatan yang sama. Ciuman di malam tahun baru adalah simbol cinta dan kasih sayang yang akan selalu ada sepanjang tahun. Jangan bersedih, para single bisa memeluk teman atau sahabat sebagai pengganti sesi ciuman.

5. Tamu pertama di tahun yang baru

Orang pertama yang mengunjungi rumah di tahun yang baru punya arti penting. Ini berarti dewi fortuna sedang bersama orang tersebut. Biarkan dia masuk dan baiknya rumah tidak dalam keadaan terkunci.

6. Tak ada yang boleh keluar rumah

Sebagian orang merasa tak perlu keluar rumah saat malam tahun baru meski acara tahun baru di luar rumah terdengar lebih seru. Beberapa orang memperbolehkan ada barang yang keluar dari rumah setelah dibeli. Ide awalnya ialah ada sesuatu yang sebaiknya ditambahkan ke rumah sebelum segala sesuatunya diambil.

7. Santai saja

Ada sebagian orang yang meyakini, baiknya tak melakukan apapun alias bersantai selama malam tahun baru. Tak ada yang namanya cuci baju atau cuci piring karena bisa 'membersihkan' keberuntungan sepanjang tahun, juga tidak keramas maupun membuang benda dari dalam rumah kecuali sampah.

8. Makan, makan dan makan

Tak ada pesta tanpa makanan. Ada beberapa makanan yang dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan jika dimakan dalam pesta tahun baru. Makan 12 buah anggur untuk mewakili 12 bulan di tahun mendatang, daging babi karena babi makan bergerak ke depan, sedangkan ayam malah mencakar dan bergerak mundur. Kacang polong bermata hitam sebagai lambang keberuntungan, kacang-kacangan yang melambangkan koin, juga sayuran hijau layaknya hijaunya uang dollar. (rah)