Ada yang bilang bahwa di dunia mode, tak perlu ikut tren untuk jadi modis. Pasalnya tren di dunia mode selalu berubah, sesuai dengan apa yang terjadi saat itu dan reaksi publik terhadapnya.
Namun, menjadi trendsetter lebih baik dari sekadar follower. Mengetahui apa yang bakal menjadi tren masa depan juga tak ada salahnya. Seperti yang diungkapkan model yang juga Miss South Africa 2008, Tatum Keshwar bahwa seseorang bisa 'ambil apa yang lagi tren dan kreasikan sendiri.'
Sepanjang tahun ini, beberapa desainer mengeluarkan koleksi yang diprediksi akan kembali ramai di tahun mendatang.
Empat di antaranya bisa kembali jadi sorotan dan dikenakan dalam acara berbeda, seperti gaun feminin berwarna pink, sesuatu yang berbau etnik, nuansa digital atau millennial, serta sentuhan karya seni atau dunia imaji pada busana.
Melihat kembali setiap detail dari suguhan para desainer dan prediksi tren masa yang akan datang, siapa tahu bisa jadi inspirasi dalam pilihan gaya busana untuk menjadi trendsetter.
Pilihan akan gaun dengan rok mengembang menampilkan sisi feminin, dan bergaya klasik ala seorang princess. Warna pink atau dusty pink mempertegas tampilan diikuti dengan riasan natural dan anting panjang sebagai pelengkap. Motif bintang juga kembali jadi tren seperti halnya stripes atau garis.
Gaun: Hian Tjen | Aksesori anting: Rinaldy Yunardi | Rias wajah dan rambut: Arie Khayz
Gaun: Hian Tjen | Aksesori anting: Rinaldy Yunardi | Sepatu: Linea | Rias wajah dan rambut: Arie Khayz
Gaun: Hian Tjen | Aksesori anting: Rinaldy Yunardi | Rias wajah dan rambut: Arie Khayz
Sentuhan akan sesuatu berbau etnik memberi tampilan lebih berwarna, entah itu lewat batik, tenun, bordiran, atau sulaman. Perpaduan kombinasi warna dari atasan, rok dan juga penambahan aksesori akan membuatnya jadi lebih modis.
Busana: Deden Siswanto | Kalung: Deden Siswanto | Earpiece: Rinaldy Yunardi | Sepatu: Marnova | Tas: Linea | Rias wajah dan rambut: Arie Khayz
(kiri-kanan) Kemeja putih dan apron hijau, Outer merah motif batik, Rok tenun bermotif: Deden Siswanto
Busana: Deden Siswanto | Kalung: Deden Siswanto | Earpiece: Rinaldy Yunardi
Rias wajah dan rambut: Arie Khayz
Generasi millennial suka bermain dengan hal-hal yang tak lumrah, begitu juga di dunia mode. Permainan potongan baju seperti lipatan, asimetris atau paduan celana-rok bisa jadi pilihan. Tambahkan aksesori warna terang atau berbahan unik seperti vest mika, dan sepatu dengan desain yang eksentrik.
Busana: Danjyo HIyoji | Sepatu: Marnova | Rias wajah dan rambut: Arie Khayz
Busana: Danjyo HIyoji | Sepatu: Marnova | Rias wajah dan rambut: Arie Khayz
Busana dan vest mika: Danjyo HIyoji | Sepatu: Marnova | Rias wajah dan rambut: Arie Khayz
Motif cetak, penempatan karya seni yang nyeleneh dan bergaya nyentrik juga mendominasi tahun ini, dan diprediksi akan masih tetap 'in' di tahun depan. Permainan warna mencolok juga menyertanya seperti biru langit atau kuning terang. Sentuhan imaji warna bisa dibuat kontras dengan pilihan sepatu merah.
Busana: Mel Ahyar First | Aksesori: Cincin Rinaldi Yunardi | Sepatu: Linea | Kaos kaki: koleksi pribadi stylist | Tas: Marnova | Rias wajah dan rambut: Arie Khayz
Busana: Mel Ahyar First | Sepatu: Linea | Tas: Marnova
Busana: Mel Ahyar First | Aksesori: Cincin Rinaldi Yunardi | Rias wajah dan rambut: Arie Khayz
Bernama lengkap Kezia Roslin Cikita Warouw, Puteri Indonesia 2016 ini pernah masuk 13 Besar Miss Universe yang digelar tahun lalu. Kini, selain melanjutkan kiprahnya sebagai model, perempuan dengan tinggi 183 cm itu juga sedang menyelesaikan studi ke jenjang master.
"Setelah tak lagi jadi Puteri Indonesia, yang namanya puteri gak ada masa jabatan sudah habis, meski periode habis, yang pasti tetap jadi inspirasi buat generasi muda," ujarnya di sela-sela pemotretan InFashion CNNindonesia.com, pertengahan Desember lalu.
Selain sibuk studi S2, Kezia kerap tampil sebagai host atau presenter sebuah acara di stasiun televisi swasta, dan bintang tamu di acara tertentu, terutama ke daerah-daerah.
"Kemarin baru pulang dari Madura untuk peragaan busana, Januari akan ke Bangka Belitung, lalu ke Kalimantan untuk jadi juri," ujarnya lugas.
Namun, melihat dirinya lima tahun ke depan, Kezia menilai model bukan lagi jadi domain utamanya. Perempuan kelahiran Manado 18 April 1991 itu memprediksi dirinya sudah berkeluarga, punya anak, mengelola bisnis, dan pekerjaan yang pasti.
"Meski di satu sisi tak lagi Puteri Indonesia, tapi tetapi jadi inspirasi bagi generasi muda," tuturnya.
Video: Tri Wahyuni, Andito Gilang
Model: Kezia Warouw | Fotografer: Andry Novelino | Tim Redaksi: Rahman Indra, Christina Andhika Setyanti, Vetriciawizach S | Grafis dan Tata Letak: Fajrian | Videografer: Tri Wahyuni, Andito Gilang Pratama | Pengarah gaya: Elsa Simanjuntak | Rias wajah dan rambut: Arie Khayz | Intern: Marcellina Endah, Nadia Citra | Busana: Hian Tjen, Deden Siswanto, Danjyo Hiyoji, Mel Ahyar First |
Aksesori: Rinaldy Yunardi | Sepatu: Linea, Marnova | Tas: Linea, Marnova