30 Tahun Lagi, Manusia Tak Bisa Makan Cokelat

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 03 Jan 2018 08:07 WIB
Para ahli mengungkapkan bahwa dalam 30 tahun ke depan, dunia akan kehilangan cokelat karena global warming.
Para ahli mengungkapkan bahwa dalam 30 tahun ke depan, dunia akan kehilangan cokelat karena global warming.(Pixabay/sharonang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Global warming atau pemanasan global ternyata tak cuma akan menyebabkan perubahan iklim yang drastis. Para ahli mengungkapkan bahwa dampak lain dari pemanasan global adalah adanya kemungkinan Anda tak akan bisa menikmati cokelat lagi.

Para ahli mengungkapkan bahwa dalam 30 tahun ke depan, dunia akan kehilangan cokelat karena global warming.

Hal ini disebabkan karena tanaman kakao (penghasil cokelat) hanya bisa tumbuh dalam kondisi lingkungan yang spesifik yaitu kelembapan tinggi dan curah hujan yang melimpah. Pemanasan global akan menyebabkan tanaman kakao kesulitan untuk menyesuaikan diri di iklim yang berubah dalam beberapa dekade ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pohon ini akan kehilangan kelembapan karena cuaca panas ekstrem.

Beberapa negara penghasil cokelat misalnya Ghana akan dipaksa untuk memilih antara mendorong produksi kakao ke area gunung. Namun di sisi lain hal ini akan menyebabkan masalah untuk kehidupan liar. Pilihan kedua adalah mereka harus 'menyerah' pada cokelat.

Mengutip Metro, stok produksi cokelat di tahun lalu diprediksi mengalami defisit karena konsumsi berlebihan. Selain itu, para produsen juga harus 'megap-megap' memenuhi permintaan.

Pemanasan global ini akan menyebabkan defisit 100 ribu ton cokelat per tahun.


"Tidak seperti tanaman lain yang bisa diambil keuntungannya dari pengembangan pertanian modern, kultivasi lahan, serta manajemen teknik pertanian untuk mendapatkan gen yang potensial, sekitar 90 persen tanaman cokelat dunia diproduksi oleh pengusaha kecil dari pertanian subsisten dengan bahan tanam yang sederhana," kata Dough Hawkins dari Hardman Agribusiness kepada Mail Online. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER