Jakarta, CNN Indonesia -- Dampak dari penutupan pemerintahan sementara atau 'government shutdown' di Amerika Serikat tenyata tak hanya berimbas pada layanan pemerintah atau politik saja. Penghentian layanan publik ini juga membuat munculnya ide kreatif termasuk di bidang kuliner.
Sebuah bar di Capitol Hill, Washington DC, Capitol Lounge membuat inovasi menu minuman bertemakan politik selama 'government shutdown'. Menu minuman yang diberi nama 'Shutdown Cocktails' itu tersedia setiap hari selama penutupan pelayanan pemerintahan berlangsung.
Menu minuman itu terdiri dari 'To Flake or Not to Flake?' yang merupakan campuran vodka martini dan 'extra filthy dirty',
Rand's Neighborhood Affair, C'Mon Chuck, dan Have You Ever Met a Haitian? Ada pula minuman bernama Pornstar Punch campuran buah dan soda, Durbin Soda dan Affordable Beer Act.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minuman ini hanya bisa dinikmati oleh pemegang kartu identitas federal atau kantor pemerintahan seharga US$5 atau sekitar Rp67 ribu.
Nama minuman yang unik ini membuat Capitol Lounge viral di media sosial.
Seperti dilansir dari
The Independent, menu minuman ini tersedia untuk menghibur para staf yang tidak bekerja dan tidak dibayar selama pemerintahan ditutup.
Capitol Lounge bukan satu-satunya restoran yang menyediakan makanan khusus
government shutdown. Carmine, restoran dan bar di Washington juga menyediakan tambahan bakso untuk setiap orang yang memesan makanan dengan kartu identitas federal.
Beberapa bar juga menyediakan diskon 30 persen untuk minum dengan kartu identitas federal.
(rah)