4 Desainer Bikin Inspirasi Gaun Pengantin di JWHF 2018
Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Kamis, 01 Feb 2018 21:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Inspirasi akan gaun pernikahan bisa datang dari mana saja. Begitu juga saat pameran pernikahan yang kerap digelar dalam satu tahun terakhir.
Empat desainer gaun pengantin dikabarkan akan memamerkan rancangannya dalam pameran yang akan digelar pada 23-25 Februari mendatang. Mereka yakni Rusly Tjohnardi, Billy Tjong, Mety Choa dan Wong Hang Tailor.
Keempatnya dijadwalkan hadir dalam gelaran ‘A One Stop Wedding & Honeymoon Destination' di Jakarta Wedding & Honeymoon Festival (JWHF) 2018 yang diusung dua hotel bintang lima, JW Marriott dan Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Apa saja yang bakal dihadirkan oleh keempat desainer?
Classicalisto – Rusly Tjohnardi
Pengalaman Rusly mendandani pengantin tak perlu dipertanyakan lagi. Berkarier sejak 2002, sudah sekian busana ia rancang untuk hari bahagia para pasangan pengantin. Dalam fashion show pada 23 Februari mendatang, Rusly akan menampilkan busana bertajuk ‘Classicalisto’. Kata ‘classic’ sendiri sudah menggambarkan koleksi yang akan memiliki cutting klasik.
Dari 12 look yang akan ditampilkan, ia menggunakan dominasi warna putih yang memang warna favorit untuk gaun pengantin. “Saya pakai potongan klasik yang memang umum. (Namun) akan ada beberapa look dengan warna gradasi selain putih,” tuturnya dalam konferensi pers gelaran JWHF 2018 di Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
Celestial Wilderness – Maisonmet by Mety Choa
Bertepatan dengan fashion show pada 24 Februari mendatang, Mety akan meluncurkan label Maisonmet. Label ini, kata Mety, jadi awal bagi perubahan desain busana miliknya. Jika di awal penikmat fashion melihat desain Mety yang penuh detail, maka kali ini ia ingin menampilkan sesuatu yang simple dan effortless. Koleksi Maisonmet yang akan ia tampilkan bertajuk ‘Celestial Wilderness’ yang terinspirasi oleh alam. Ia tak menerapkan sesuatu yang berbau alam secara langsung seperti penggunaan motif flora maupun fauna.
“Ini lebih ke arah capture the motion. Saya ingin menunjukkan bahwa alam itu sangat indah, lembut dan flowly, sehingga busana dibuat very light dan nyaman,” lanjutnya.
Alam akan ia tuangkan dalam warna-warna seperti nude, ice blue, serta off white. Nanti akan ada 15 look plus satu muse. Mety tak membocorkan lebih lanjut siapa yang akan ia jadikan muse dalam fashion shownya.
Devine Beauty – Billy Tjong
Tak ada perempuan yang memiliki karakter serupa, sekalipun terlahir kembar. Menyadari hal ini, desainer Billy Tjong ingin merayakan perbedaan dari aneka karakter perempuan lewat koleksi busana ‘Devine Beauty’.
Billy berkata, ia ingin membuat sesuatu yang berbeda-beda dan didasarkan si pemakai. 18 look lahir berkat inspirasi dari alam, khususnya flora dan fauna. “Ada beberapa pilihan siluet, warna serta motif berbeda. Jangan lupa datang pada 25 Februari jam 19.00 malam, bakal ada pertunjukan,” ujarnya.
Men in Tie – Wong Hang Tailor
Gaun pengantin tak akan lengkap tanpa jas bagi pengantin pria. JWHF 2018 pun menggandeng Wong Hang Taylor untuk memamerkan koleksi suit mereka pada 24 Februari 2018 besok. Fashion show mengambil tema ‘Men in Tie’ dengan lebih dari 20 look. Desainer Samuel Wongso berkata jas-jas klasik memang akan selalu punya peminat. Namun, fashion show tak hanya akan menampilkan jas klasik, tapi juga yang lebih modern. Ada beberapa look yang menggunakan warna-warna yang lebih ‘berani’ plus motif-motif bold.
“Sekarang customer banyak yang melek fashion, mereka mencari jas enggak hanya untuk kebutuhan pernikahan tapi juga pre-wedding. Mereka ingin suit yang cocok dengan lokasi pemotretan,” kata Samuel.
Ia menjelaskan, dalam fashion show nanti akan ditampilkan koleksi mulai dari serba beidge, motif yang dikolaborasikan dengan tuxedo, dan terakhir suit and tie. Samuel pun berkata bakal ada kejutan bagi pengunjung yang beruntung. (rah)
Empat desainer gaun pengantin dikabarkan akan memamerkan rancangannya dalam pameran yang akan digelar pada 23-25 Februari mendatang. Mereka yakni Rusly Tjohnardi, Billy Tjong, Mety Choa dan Wong Hang Tailor.
Keempatnya dijadwalkan hadir dalam gelaran ‘A One Stop Wedding & Honeymoon Destination' di Jakarta Wedding & Honeymoon Festival (JWHF) 2018 yang diusung dua hotel bintang lima, JW Marriott dan Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Apa saja yang bakal dihadirkan oleh keempat desainer?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Classicalisto – Rusly Tjohnardi
Pengalaman Rusly mendandani pengantin tak perlu dipertanyakan lagi. Berkarier sejak 2002, sudah sekian busana ia rancang untuk hari bahagia para pasangan pengantin. Dalam fashion show pada 23 Februari mendatang, Rusly akan menampilkan busana bertajuk ‘Classicalisto’. Kata ‘classic’ sendiri sudah menggambarkan koleksi yang akan memiliki cutting klasik.
Dari 12 look yang akan ditampilkan, ia menggunakan dominasi warna putih yang memang warna favorit untuk gaun pengantin. “Saya pakai potongan klasik yang memang umum. (Namun) akan ada beberapa look dengan warna gradasi selain putih,” tuturnya dalam konferensi pers gelaran JWHF 2018 di Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
Celestial Wilderness – Maisonmet by Mety Choa
Bertepatan dengan fashion show pada 24 Februari mendatang, Mety akan meluncurkan label Maisonmet. Label ini, kata Mety, jadi awal bagi perubahan desain busana miliknya. Jika di awal penikmat fashion melihat desain Mety yang penuh detail, maka kali ini ia ingin menampilkan sesuatu yang simple dan effortless. Koleksi Maisonmet yang akan ia tampilkan bertajuk ‘Celestial Wilderness’ yang terinspirasi oleh alam. Ia tak menerapkan sesuatu yang berbau alam secara langsung seperti penggunaan motif flora maupun fauna.
“Ini lebih ke arah capture the motion. Saya ingin menunjukkan bahwa alam itu sangat indah, lembut dan flowly, sehingga busana dibuat very light dan nyaman,” lanjutnya.
Alam akan ia tuangkan dalam warna-warna seperti nude, ice blue, serta off white. Nanti akan ada 15 look plus satu muse. Mety tak membocorkan lebih lanjut siapa yang akan ia jadikan muse dalam fashion shownya.
 Empat desainer akan hadir dalam gelaran pameran pernikahan di JWHF 2018. (Foto: CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari) |
Devine Beauty – Billy Tjong
Tak ada perempuan yang memiliki karakter serupa, sekalipun terlahir kembar. Menyadari hal ini, desainer Billy Tjong ingin merayakan perbedaan dari aneka karakter perempuan lewat koleksi busana ‘Devine Beauty’.
Billy berkata, ia ingin membuat sesuatu yang berbeda-beda dan didasarkan si pemakai. 18 look lahir berkat inspirasi dari alam, khususnya flora dan fauna. “Ada beberapa pilihan siluet, warna serta motif berbeda. Jangan lupa datang pada 25 Februari jam 19.00 malam, bakal ada pertunjukan,” ujarnya.
Men in Tie – Wong Hang Tailor
Gaun pengantin tak akan lengkap tanpa jas bagi pengantin pria. JWHF 2018 pun menggandeng Wong Hang Taylor untuk memamerkan koleksi suit mereka pada 24 Februari 2018 besok. Fashion show mengambil tema ‘Men in Tie’ dengan lebih dari 20 look. Desainer Samuel Wongso berkata jas-jas klasik memang akan selalu punya peminat. Namun, fashion show tak hanya akan menampilkan jas klasik, tapi juga yang lebih modern. Ada beberapa look yang menggunakan warna-warna yang lebih ‘berani’ plus motif-motif bold.
“Sekarang customer banyak yang melek fashion, mereka mencari jas enggak hanya untuk kebutuhan pernikahan tapi juga pre-wedding. Mereka ingin suit yang cocok dengan lokasi pemotretan,” kata Samuel.
Ia menjelaskan, dalam fashion show nanti akan ditampilkan koleksi mulai dari serba beidge, motif yang dikolaborasikan dengan tuxedo, dan terakhir suit and tie. Samuel pun berkata bakal ada kejutan bagi pengunjung yang beruntung. (rah)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER