Studi: Uang dalam Jumlah Tertentu Bisa 'Beli' Kebahagiaan

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Rabu, 21 Feb 2018 20:43 WIB
Banyak orang percaya uang tak bisa membeli kebahagiaan, dan ini ternyata tak sepenuhnya benar. Dalam jumlah tertentu, uang bisa jadi penentu kebahagiaan.
Banyak orang percaya uang tak bisa membeli kebahagiaan, dan ini ternyata tak sepenuhnya benar. Dalam jumlah tertentu, uang bisa jadi penentu kebahagiaan. (Ilustrasi/Foto: Pixabay/Greyerbaby)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang percaya uang tak bisa membeli kebahagiaan. Anggapan ini ternyata tak sepenuhnya benar. 

Studi terbaru justru menunjukkan menghasilkan sejumlah uang bisa menjadi kunci pemenuhan dan kepuasan yang besar dalam hidup.

Tim riset dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat melakukan penelitian menggunakan Gallup World Poll dengan sampel survei yang mengumpulkan data dari lebih 1,7 juta orang dari 164 negara di seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian ini dilakukan dengan mencatat emosi dan kepuasan hidup para peserta penelitian.

Peneliti lalu menganalisis daya beli dan jawaban dari beberapa pertanyaan terkait kepuasan dan kesejahteraan hidup mereka. Temuan itu lalu dibandingkan dengan pendapatan tahunan untuk mengetahui kebahagian secara keseluruhan.


Hasil penelitian menyebut orang-orang mencapai kebahagiaan yang berbeda-beda tergantung negara tempat mereka berasal. Secara umum, individu dari negara maju merasa lebih puas dengan kehidupan mereka saat mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

"Ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pendapatan lebih penting untuk kesejahteraan di negara-negara maju," tulis penelitian yang diketuai oleh mahasiswa doktoral Andrew T Jebb. 

Negara dengan tingkat pendapatan tertinggi yaitu Australia dan Selandia Baru. Orang-orang di dua negara Oseania ini membutuhkan rata-rata US$125.000 atau Rp1,6 miliar per tahun untuk bisa bahagia.

Kebalikannya, sebagai perbandingan, negara dengan pendapatan terendah untuk bisa bahagia ada di kawasan Karibia dan Amerika latin yang hanya membutuhkan US$35 ribu atau Rp475 juta per tahun.


Lokasi bukanlah satu-satunya faktor yang dipertimbangkan untuk menilai berapa banyak uang yang dibutuhkan setiap tahun sebelum mereka untuk menjadi bahagia. Peneliti juga mempertimbangkan gender sebagai salah satu faktor penentu uang yang dibutuhkan untuk bahagia.

Namun, ternyata hasil dari penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Human Behaviour itu tak jauh berbeda antara laki-laki dan perempuan. Untuk bahagia rata-rata butuh US$100 ribu atau Rp1,3 miliar per tahun untuk wanita, dan US$90 ribu atau Rp1,2 miliar untuk pria. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER