LAPORAN DARI PARIS
Michael Russo Ungkap Rahasia di Balik Label 'Ralph & Russo'
Fandi Stuerz | CNN Indonesia
Minggu, 04 Mar 2018 16:37 WIB
Paris, CNN Indonesia -- Industri mode adalah industri kreatif. Dan layaknya industri lain, mode juga merupakan bisnis. Kesuksesan sebuah rumah mode merupakan kombinasi tepat antara produk, citra, dan strategi bisnis.
Menariknya, sejumlah rumah mode sukses dengan dua orang yang bersinergi bersama. Sebut saja di antaranya Chanel yang dibangun Gabrielle "Coco" Chanel dan Arthur Edward "Boy" Capel. Yves Saint Laurent meluncurkan merk eponimnya bersama Pierre Bergé setelah ia keluar dari Christian Dior. Valentino Garavani bersama partnernya Giancarlo Giammetti melahirkan rumah mode legendaris Valentino. Kakak beradik Gvasalia di balik suksesnya label kontemporer Vetements, serta Tamara Ralph dan Michael Russo dari label Ralph & Russo.
Kisah Ralph & Russo sendiri adalah dongeng fashion yang menjadi kenyataan. Tamara Ralph yang berasal dari Sydney bertemu secara tidak sengaja dengan Michael Russo yang berasal dari Brisbane di London, dan setelah satu tahun berkomunikasi (Tamara kembali ke Australia dan Michael tetap di London), akhirnya mereka bertemu kembali.
Lahir dari keluarga pembuat pakaian, Tamara Ralph adalah otak kreatif yang fasih dalam pembuatan pakaian berkualitas sejak ia masih remaja. Sementara, Michael Russo, yang sebelumnya berbisnis di industri musik, memiliki visi dan kejelian bisnis yang tinggi. Dengan bermodal awal "beberapa ratus Poundsterling saja", keduanya memulai bisnis bersama.
Hanya dalam waktu 10 tahun, Tamara Ralph dan Michael Russo telah mengubah atelier kecil mereka dengan hanya satu mesin jahit menjadi label berskala global, dengan daftar klien yang mencakup miliarder, anggota kerajaan, hingga selebriti internasional seperti Beyonce dan Angelina Jolie.
Kini, mereka bersiap meluncurkan butik di seluruh dunia, serta koleksi siap pakai, sepatu, tas, dan lini kacamata, yang membuktikan status mereka sebagai bintang merek mewah Britania Raya.
Dengan bersemangat, di sela-sela presentasi koleksi terbaru mereka untuk lini siap pakai musim dingin 2018 di Paris, Michael Russo membagi rahasia bagaimana kedua sisi ini berjalan beriringan.
[Gambas:Instagram]
Russo bercerita bahwa Tamara sangat hands-on dalam hal mendesain, dan mereka bekerja bersama bekerja bersama. Keduanya, yang juga merupakan pasangan di kehidupan pribadi, mengaku tidak pernah bertengkar, dan diskusi mengenai bisnis dan koleksi terbaru bisa terjadi di mana saja.
"Saya di sisi bisnis, dan Tamara di sisi kreatif. Respek keduanya sangat penting. Saya pikir itulah salah satu kunci keberhasilan kami hingga saat ini, ketika keduanya bisa bersinergi," ujarnya.
Sinergi itulah yang dengan konstan mereka tunjukkan, termasuk di setiap akhir fashion show, di mana keduanya berjalan keluar di runway bergandengan tangan menyambut gemuruh tepuk tangan para penggemar dan tamu undangan.
Ralph & Russo memiliki atelier di London, dan show diadakan di Paris, serta bahan baku berasal dari Inggris, Skotlandia, Italia, Prancis, Swiss, dan beberapa negara lain. Dengan adanya diskusi berkelanjutan mengenai masa depan Inggris yang akan keluar dari Uni Eropa, apakah hal ini akan mempengaruhi bisnis Ralph & Russo?
"Saya berharap tidak akan ada efek yang serius. Mungkin akan ada beberapa perubahan, tetapi hingga saat ini, bisnis kami berjalan sangat baik," ungkapnya.
[Gambas:Instagram]
Untuk kreasi couture, Ralph & Russo hanya menciptakan satu baju untuk klien di satu region demi menjaga eksklusivitas serta menghindari dua gaun yang sama muncul di negara yang sama.
Dengan karyawan artisan yang berjumlah tidak kurang dari 300 orang (hampir tiga kali lipat ukuran atelier Chanel di Paris), Ralph & Russo kabarnya memiliki 1000 klien yang tersebar di seluruh dunia, berusia mulai dari tiga bulan hingga 80 tahun.
Berbasis di London juga menjadi strategi yang jenius, karena banyak sekali miliarder dan figur-figur penting yang tinggal di kota mahal tersebut. Meskipun tampaknya Paris akan menjadi pusat peragaan Ralph & Russo kedepan, baik untuk couture maupun lini siap pakai.
"Kami memiliki dua maison, satu di London, dan satu di Paris. Keduanya sangat penting bagi kami. Meskipun kami adalah label British, couture adalah jantung hati kami, dan couture akan selalu menjadi motor penggerak bisnis kami, termasuk untuk lini siap pakai, dan Paris adalah tempat dimana couture berada," ungkap Michael Russo.
Untuk menutup perbincangan kami, satu hal yang menjadi pertanyaan banyak orang pun saya ajukan.
"Apakah Ralph & Russo yang membuat gaun pengantin untuk Meghan Markle saat ia menikahi Pangeran Harry nanti?"
Dengan senyum lebar dan mata berkedip ceria, Michael Russo menjawab pertanyaan ini . "Saya tidak bisa berkomentar!", tutupnya diikuti dengan tawa. (rah)
Menariknya, sejumlah rumah mode sukses dengan dua orang yang bersinergi bersama. Sebut saja di antaranya Chanel yang dibangun Gabrielle "Coco" Chanel dan Arthur Edward "Boy" Capel. Yves Saint Laurent meluncurkan merk eponimnya bersama Pierre Bergé setelah ia keluar dari Christian Dior. Valentino Garavani bersama partnernya Giancarlo Giammetti melahirkan rumah mode legendaris Valentino. Kakak beradik Gvasalia di balik suksesnya label kontemporer Vetements, serta Tamara Ralph dan Michael Russo dari label Ralph & Russo.
Kisah Ralph & Russo sendiri adalah dongeng fashion yang menjadi kenyataan. Tamara Ralph yang berasal dari Sydney bertemu secara tidak sengaja dengan Michael Russo yang berasal dari Brisbane di London, dan setelah satu tahun berkomunikasi (Tamara kembali ke Australia dan Michael tetap di London), akhirnya mereka bertemu kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lahir dari keluarga pembuat pakaian, Tamara Ralph adalah otak kreatif yang fasih dalam pembuatan pakaian berkualitas sejak ia masih remaja. Sementara, Michael Russo, yang sebelumnya berbisnis di industri musik, memiliki visi dan kejelian bisnis yang tinggi. Dengan bermodal awal "beberapa ratus Poundsterling saja", keduanya memulai bisnis bersama.
Hanya dalam waktu 10 tahun, Tamara Ralph dan Michael Russo telah mengubah atelier kecil mereka dengan hanya satu mesin jahit menjadi label berskala global, dengan daftar klien yang mencakup miliarder, anggota kerajaan, hingga selebriti internasional seperti Beyonce dan Angelina Jolie.
Kini, mereka bersiap meluncurkan butik di seluruh dunia, serta koleksi siap pakai, sepatu, tas, dan lini kacamata, yang membuktikan status mereka sebagai bintang merek mewah Britania Raya.
Dengan bersemangat, di sela-sela presentasi koleksi terbaru mereka untuk lini siap pakai musim dingin 2018 di Paris, Michael Russo membagi rahasia bagaimana kedua sisi ini berjalan beriringan.
[Gambas:Instagram]
Russo bercerita bahwa Tamara sangat hands-on dalam hal mendesain, dan mereka bekerja bersama bekerja bersama. Keduanya, yang juga merupakan pasangan di kehidupan pribadi, mengaku tidak pernah bertengkar, dan diskusi mengenai bisnis dan koleksi terbaru bisa terjadi di mana saja.
"Saya di sisi bisnis, dan Tamara di sisi kreatif. Respek keduanya sangat penting. Saya pikir itulah salah satu kunci keberhasilan kami hingga saat ini, ketika keduanya bisa bersinergi," ujarnya.
Sinergi itulah yang dengan konstan mereka tunjukkan, termasuk di setiap akhir fashion show, di mana keduanya berjalan keluar di runway bergandengan tangan menyambut gemuruh tepuk tangan para penggemar dan tamu undangan.
Ralph & Russo memiliki atelier di London, dan show diadakan di Paris, serta bahan baku berasal dari Inggris, Skotlandia, Italia, Prancis, Swiss, dan beberapa negara lain. Dengan adanya diskusi berkelanjutan mengenai masa depan Inggris yang akan keluar dari Uni Eropa, apakah hal ini akan mempengaruhi bisnis Ralph & Russo?
"Saya berharap tidak akan ada efek yang serius. Mungkin akan ada beberapa perubahan, tetapi hingga saat ini, bisnis kami berjalan sangat baik," ungkapnya.
[Gambas:Instagram]
Untuk kreasi couture, Ralph & Russo hanya menciptakan satu baju untuk klien di satu region demi menjaga eksklusivitas serta menghindari dua gaun yang sama muncul di negara yang sama.
Dengan karyawan artisan yang berjumlah tidak kurang dari 300 orang (hampir tiga kali lipat ukuran atelier Chanel di Paris), Ralph & Russo kabarnya memiliki 1000 klien yang tersebar di seluruh dunia, berusia mulai dari tiga bulan hingga 80 tahun.
Berbasis di London juga menjadi strategi yang jenius, karena banyak sekali miliarder dan figur-figur penting yang tinggal di kota mahal tersebut. Meskipun tampaknya Paris akan menjadi pusat peragaan Ralph & Russo kedepan, baik untuk couture maupun lini siap pakai.
"Kami memiliki dua maison, satu di London, dan satu di Paris. Keduanya sangat penting bagi kami. Meskipun kami adalah label British, couture adalah jantung hati kami, dan couture akan selalu menjadi motor penggerak bisnis kami, termasuk untuk lini siap pakai, dan Paris adalah tempat dimana couture berada," ungkap Michael Russo.
Untuk menutup perbincangan kami, satu hal yang menjadi pertanyaan banyak orang pun saya ajukan.
"Apakah Ralph & Russo yang membuat gaun pengantin untuk Meghan Markle saat ia menikahi Pangeran Harry nanti?"
Dengan senyum lebar dan mata berkedip ceria, Michael Russo menjawab pertanyaan ini . "Saya tidak bisa berkomentar!", tutupnya diikuti dengan tawa. (rah)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER