Jatuh Cinta pada Dua Orang di Saat yang Sama

Jakarta, CNN Indonesia -- Arie Luyendyk Jr. di serial televisi The Bachelor sempat menjadi topik perbincangan hangat belakangan ini. Pada episode minggu ini, Luyendyk menyatakan cinta ke dua orang kontestan perempuan yang berbeda.

Namun, apakah jatuh cinta kepada dua orang di saat yang bersamaan bisa benar-benar terjadi? Beberapa ahli pernikahan dan asmara memaparkan penjelasan di balik hal tersebut.

"Secara teknis, ya, kau bisa jatuh cinta dengan lebih dari satu orang," ucap terapis keluarga dan pernikahan Marissa Nelson, seperti dikutip laman Health, beberapa waktu lalu.

Menurut Nelson, ada fase di dalam hubungan romantis yang disebut sebagai fase 'infatuasi', ketika seseorang yang baru saja menjalani suatu hubungan dan semuanya terasa mendebarkan.

Lihat juga: 6 Alasan Masih Sering Mimpikan 'Si Mantan' Cinta Pertama

"Di awal fase infatuasi, koneksi tersebut adalah koneksi yang digerakkan oleh reaksi kimia. Otak tengah memproduksi jumlah hormon yang besar, seperti dopamin dan testosteron yang memberi efek bahagia," ujar Nelson.

Terapis seks Holly Richmond juga menyepakati hal ini. "Poliamori adalah mencintai lebih dari satu orang di saat yang sama secara romantis dan erotis, dan hal ini bisa benar-benar terjadi," kata Richmond.

Luyendyk tengah memiliki hasrat dan afeksi yang dalam kepada lebih dari satu orang, lanjut Richmond. Memang, hasrat seringkali diinterpretasikan sebagai cinta.

Setelah tiga bulan menjalani fase infatuasi, pasangan akan memasuki fase keterikatan. Dalam fase ini, pasangan akan merasakan suatu hubungan yang melampaui ketertarikan fisik semata.

Lihat juga: Isu Selingkuh, Pasangan Harus Saling Terbuka Sebelum Cerai

Menurut Nelson, fase ini biasanya adalah fase di mana para pasangan mulai menyatakan cinta terhadap satu sama lain. Cinta yang dikomunikasikan pada fase ini umumnya merujuk kepada perasaan aman dan dimengerti.

Luyendyk baru saja mengenal kedua kontestan wanita tersebut selama kurang dari dua bulan. Menurut Richmond, dalam jangka waktu yang masih sangat pendek ini, tidak mungkin Luyendyk telah memiliki afeksi dan keterikatan yang begitu dalam terhadap dua kontestan wanita tersebut.

"[Luyendyk] belum punya cukup waktu! Meski demikian, saya mengagumi antusiasmenya," kata Richmond.

(ast/rah)