Jakarta, CNN Indonesia -- Penyakit ginjal kini jadi salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia. Jumlah penderita penyakit ginjal diperkirakan terus meningkat dari tahun ke tahun. Kelainan pada organ ginjal ini muncul karena berbagai faktor seperti infeksi, tumor, kelainan bawaan, penyakit metabolik, atau degeratif.
Penyakit ginjal kronis biasanya menyerang perlahan, dan seringkali didahului atau hasil dari komplikasi penyakit lain.
Data dari Indonesian Renal Registy (IRR) menyebut penyebab terbesar penyakit ginjal adalah dibetes sebesar 52 persen, hipertensi 24 persen, kelainan bawaan enam persen, dan asam urat serta lupus masing-masing satu persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyakit ginjal kronis ditandai dengan gejala berupa tekanan darah tinggi, perubahan frekuensi buang air kecil dalam sehari, adanya darah dalam urin, serta bengkak terutama pada kaki, pergelangan kaki, dan kelopak mata pada pagi hari. Gejala lain dapat berupa lemah serta sulit tidur, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, gatal, sesak, mual, dan muntah.
Risiko penyakit ginjal meningkat jika memiliki riwayat keluarga penyakit ginjal, kelahiran prematur, trauma di daerah abdomen, dan jenis pernyakit tertentu seperti lupus, AIDS dan hepatitis C.
"Selain itu faktor risiko juga tinggi pada penderita diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas," kata Kepala Sub Direktor Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kementerian Kesehatan Zamhir Setiawan saat konferensi pers Hari Ginjal Sedunia, Rabu (7/3). Hari Ginjal Sedunia tahun ini diperingati pada Kamis (8/3).
Untuk mencegah dan mengendalikan penyakit ginjal kronik, Kementerian Kesehatan mengajak publik untuk menerapkan perilaku CERDIK. Gaya hidup CERDIK yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet aeimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.
Cek Kesehatan; Zamhir menganjurkan untuk rutin melakukan cek kesehatan ginjal seperti pemeriksaan darah dan urin. Cek kesehatan rutin juga dapat dilakukan dengan memantau gula darah dan tekanan darah.
Enyahkan asap rokok; Terpapar asap rokok dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi yang dapat memicu gagal ginjal.
Rajin olahraga; Zamhir menyarankan agar setiap orang rutin berolahraga 30 menit setiap hari sebanyak lima kali sepekan.
Diet seimbang; Diet seimbang dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang sehat berupa serat dan vitamin, membatasi konsumsi daging merah, dan alkohol.
Istirahat cukup; Istirahat yang cukup dapat membuat tubuh kembali relaks dan bekerja maksimal sehingga terhindar dari penyakit.
Kelola stres; Hindari stres dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit termasuk penyakit ginjal kronik.
(rah)