Jakarta, CNN Indonesia -- Terminal 3 Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, akan menjadi 'rumah baru' bagi penerbangan internasional. Terhitung mulai tahun kemarin, lebih dari 10 maskapai internasional telah dipindahkan secara terjadwal ke Terminal 3.
Sebelumnya ada 10 maskapai internasional yang sudah dipindahkan terlebih dahulu yaitu Saudi Arabian Airlines, Vietnam Airlines, Korean Air, Xianmen Airlines, China Airlines, China Southern Airlines, AirAsia International, Tiger Scoot Airlines, Citilink (rute internasional), dan Garuda Indonesia (rute internasional).
Pagi ini, Kamis (29/3), beredar kabar tentang 22 maskapai internasional yang akan dipindahkan dari terminal 2 ke terminal 3. Dalam info tersebut mulai bulan April sampai Juli, maskapai internasional seperti Turkish Airlines, Oman Air, Thai Airways, Srilankan Airlines, Jetstar, KLM, Air China, Philippine Airline, Emirates, Qantas, Asiana Airlines, Cebu Pacific, Singapore Airlines, Qatar Airways, Etihad Airways, ANA, Eva Air, Kuwait Airways, Japan Airlines, Royal Brunei, China Eastern, dan Cathay Pacific dijadwalkan pindah tempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com mengonfirmasi kabar tersebut kepada Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II, Yado Yarisman. Lewat aplikasi pesan instan, Yado menjawab bahwa info kepindahan tersebut tidak benar.Sementara itu, Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan, menjelaskan PT Angkasa Pura II telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung kelancaran operasional perpindahan di Terminal 3, dan memberikan kenyamanan kepada calon penmpang.
[Gambas:Instagram]"Calon penumpang diharapkan untuk memperhatikan gate dan terminal keberangkatan pada tiket dan mengamati signage serta videotron," ujar M Suriawan Wakan, seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (27/3).
Menurutnya Terminal 3 Soekarno-Hatta memang diproyeksikan menjadi bandara transit terbesar se-Asia Tenggara. Ia mengharapkan keberadaan Malaysia Airlines yang akan dipindahkan pada 9 April mendatang, dapat menaikkan daya saing serta
branding airlines dalam industri penerbangan.
(agr)