TMII, Destinasi Wisata Lebaran yang Belum Mampu Gaet Wisman
Agung Rahmadsyah | CNN Indonesia
Jumat, 20 Apr 2018 09:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu objek wisata edukasi di Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), menginjak usia ke-43 tahun tepat pada 20 April 2018.
Namun sebagai salah satu destinasi wisata andalan Provinsi DKI Jakarta, tempat yang memiliki jargon 'Sehari Keliling Indonesia' ini belum mampu menarik minat wisatawan, khususnya dari mancanegara.
Ketua Tim Percepatan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi, dan Seni Budaya Kemenpar, Tetty Arianto, mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke TMII sepanjang tahun lalu hanya tercatat 100 ribu orang.
Tapi jangan tanya soal kunjungan wisatawan dalam negeri. Setiap Hari Raya Lebaran saja jumlah yang datang bisa mencapai 300 ribu orang.
Angka tersebut membuatnya semakin semangat meningkatkan target ke angka 1,5 juta wisatawan mancanegara pada tahun ini.
"Target saya wisatawan mancanegara, khususnya yang turun dari kapal pesiar. Mereka kan gak punya waktu lama. Dengan diarahkan ke TMII, mereka sudah dapat semuanya," ujar Tetty, saat dihubungi CNNIndonesia.com lewat telepon pada Selasa (17/4).
Tetty lanjut mengatakan bahwa menurutnya permasalahan yang dihadapi TMII adalah kurangnya promosi mengenai beragamnya objek wisata yang ada di dalamnya.
"Jadi orang mikir TMII itu cuma satu objek wisata, padahal di dalamnya banyak sekali taman atau wahana yang lain. Itu yang menurut saya kurang dipromosikan," kata Tetty.
Menyikapi permasalahan promosi, Tetty meminta Dinas Pariwisata DKI Jakarta untuk ikut mempromosikan TMII. Dikatakan olehnya anjungan daerah di TMII bisa dimanfaatkan secara reguler tanpa harus menunggu permintaan dari tamu.
Terkait usia yang makin mendekati lima dekade, Tetty mengatakan TMII sudah dalam langkah mendaftarkan diri sebagai Cagar Budaya. Untuk itu, ia mengajak setiap pengunjung untuk memanfaatkan TMII dengan baik dan benar.
"Kita gak akan bisa membuat TMII lagi, percaya deh. Jadi kita harus melestarikan dan memanfaatkan. Ini pusaka kita. Ayo ajak teman dan kerabat berkunjung ke TMII," pungkas Tetty.
[Gambas:Instagram]
(ard)
Namun sebagai salah satu destinasi wisata andalan Provinsi DKI Jakarta, tempat yang memiliki jargon 'Sehari Keliling Indonesia' ini belum mampu menarik minat wisatawan, khususnya dari mancanegara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka tersebut membuatnya semakin semangat meningkatkan target ke angka 1,5 juta wisatawan mancanegara pada tahun ini.
"Target saya wisatawan mancanegara, khususnya yang turun dari kapal pesiar. Mereka kan gak punya waktu lama. Dengan diarahkan ke TMII, mereka sudah dapat semuanya," ujar Tetty, saat dihubungi CNNIndonesia.com lewat telepon pada Selasa (17/4).
Tetty lanjut mengatakan bahwa menurutnya permasalahan yang dihadapi TMII adalah kurangnya promosi mengenai beragamnya objek wisata yang ada di dalamnya.
"Jadi orang mikir TMII itu cuma satu objek wisata, padahal di dalamnya banyak sekali taman atau wahana yang lain. Itu yang menurut saya kurang dipromosikan," kata Tetty.
Menyikapi permasalahan promosi, Tetty meminta Dinas Pariwisata DKI Jakarta untuk ikut mempromosikan TMII. Dikatakan olehnya anjungan daerah di TMII bisa dimanfaatkan secara reguler tanpa harus menunggu permintaan dari tamu.
Terkait usia yang makin mendekati lima dekade, Tetty mengatakan TMII sudah dalam langkah mendaftarkan diri sebagai Cagar Budaya. Untuk itu, ia mengajak setiap pengunjung untuk memanfaatkan TMII dengan baik dan benar.
"Kita gak akan bisa membuat TMII lagi, percaya deh. Jadi kita harus melestarikan dan memanfaatkan. Ini pusaka kita. Ayo ajak teman dan kerabat berkunjung ke TMII," pungkas Tetty.
[Gambas:Instagram]
(ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER