7 Manfaat Menakjubkan Berpuasa
Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Rabu, 23 Mei 2018 07:58 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bulan Ramadan jadi momen umat Islam melaksanakan ibadah puasa. Selama kurang lebih 12 jam tubuh dengan sengaja tidak diberi asupan apapun. Tak hanya soal kewajiban dari ajaran agama, berpuasa rupanya memiliki manfaat dari segi kesehatan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut tujuh manfaat yang dapat dipetik selama berpuasa.
1. Turunkan berat badan
Berpuasa mampu menurunkan berat badan. Beberapa studi sudah membuktikan hal ini termasuk studi pada 2015. Dikutip dari Dr. Axe, studi menemukan bahwa berpuasa mampu memangkas berat badan hingga 7 persen dan mengeliminasi lemak sebanyak 12 pounds atau sekitar 5,4 kilogram.
Studi lain berasal dari University of Southern California. Periset melakukan eksperimen pada 71 orang dewasa. Mereka diminta untuk menjalani program puasa lima hari dengan konsumsi kalori sebanyak 750-1.100 per hari. Para partisipan pun mampu menurunkan berat badan sebanyak 6 pounds atau sekitar 2,7 kilogram.
2. Regenerasi sel punca usus
Sebuah riset dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) menemukan bahwa berpuasa dapat meningkatkan regenerasi sel punca usus. Sel punca usus makin lama kehilangan kemampuan regenerasi seiring bertambahnya usia. Sel ini memungkinkan lahirnya sel-sel usus baru dan memperbaiki usus bila terjadi infeksi atau kondisi lain yang memperngaruhi.
Eksperimen dilakukan pada tikus yang berpuasa. Setelah diamati, saat berpuasa sel mulai memecah asam lemak daripada glukosa. Perubahan metabolisme ini menjadikan sel punca menjadi lebih regeneratif.
"Studi ini membuktikan bahwa berpuasa mendorong perubahan metabolisme pada sel punca usus, dari mengolah karbohidrat menjadi membakar lemak," kata David Sabatini, penulis senior riset sekaligus profesor biologi MIT dikutip dari laman MIT News.
3. Meningkatkan fungsi otak
Berpuasa terbukti meningkatkan fungsi otak. Berpuasa membuat produksi protein yang dikenal dengan nama brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Protein ini mengaktivasi sel punca otak untuk mengubah neuron baru dan memicu zat kimia lain yang menyehatkan saraf. BDNF juga membantu melindungi sel otak dari perubahan yang berhubungan dengan penyakit alzheimer dan parkinson.
4. Cegah jerawat
Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan organ tubuh, berpuasa juga membawa dampak positif pada kesehatan kulit. Orang yang biasanya berjerawat, jika rutin berpuasa dapat mengurangi atau mencegah munculnya jerawat.
Berpuasa mampu mendetoksifikasi tubuh. Detoksifikasi artinya proses pembersihan diri dari berbagai racun dalam tubuh. Detoksifikasi baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit.
5. Menormalkan sensitivitas insulin
Terlalu banyak asupan karbohidrat dan gula membuat insulin menjadi resisten. Hal ini pun menimbulkan penyakit kronis termasuk diabetes tipe 2. Berpuasa bisa jadi jalan keluar demi insulin yang sensitif.
Dilansir dari Dr.Axe, sebuah studi yang dipublikasikan pada World Journal of Diabetes menemukan bahwa berpuasa pada orang dewasa yang menderita diabetes tipe 2 dapat meningkatkan penanda kunci baik pada berat badan maupun kadar gula darah.
6. Awet muda
Hal ini sebenarnya belum terbukti pada manusia. Riset masih berkutat pada percobaan pada tikus. Studi menemukan bahwa berpuasa berkaitan dengan memperlambat proses penuaan. Pada temuan lain, sebuah grup tikus yang berpuasa mampu hidup lebih lama daripada kelompok yang tidak berpuasa.
7. Turunkan kadar gula darah dan kolesterol
Berpuasa membuat orang mengontrol kelebihan makanan dan melatih orang hidup sehat. Saat berpuasa terjadi peningkatan HDL atau kolesterol baik dan penurunnan LDL alias kolesterol jahat. Keberadaan kolesterol baik dapat meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Berpuasa juga dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Bagi penderita diabetes tipe 2, berpuasa dapat membawa manfaat asal direncanakan dengan baik disertai konsultasi dengan dokter. (rah)
Dilansir dari berbagai sumber, berikut tujuh manfaat yang dapat dipetik selama berpuasa.
1. Turunkan berat badan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi lain berasal dari University of Southern California. Periset melakukan eksperimen pada 71 orang dewasa. Mereka diminta untuk menjalani program puasa lima hari dengan konsumsi kalori sebanyak 750-1.100 per hari. Para partisipan pun mampu menurunkan berat badan sebanyak 6 pounds atau sekitar 2,7 kilogram.
2. Regenerasi sel punca usus
Sebuah riset dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) menemukan bahwa berpuasa dapat meningkatkan regenerasi sel punca usus. Sel punca usus makin lama kehilangan kemampuan regenerasi seiring bertambahnya usia. Sel ini memungkinkan lahirnya sel-sel usus baru dan memperbaiki usus bila terjadi infeksi atau kondisi lain yang memperngaruhi.
Eksperimen dilakukan pada tikus yang berpuasa. Setelah diamati, saat berpuasa sel mulai memecah asam lemak daripada glukosa. Perubahan metabolisme ini menjadikan sel punca menjadi lebih regeneratif.
"Studi ini membuktikan bahwa berpuasa mendorong perubahan metabolisme pada sel punca usus, dari mengolah karbohidrat menjadi membakar lemak," kata David Sabatini, penulis senior riset sekaligus profesor biologi MIT dikutip dari laman MIT News.
3. Meningkatkan fungsi otak
Berpuasa terbukti meningkatkan fungsi otak. Berpuasa membuat produksi protein yang dikenal dengan nama brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Protein ini mengaktivasi sel punca otak untuk mengubah neuron baru dan memicu zat kimia lain yang menyehatkan saraf. BDNF juga membantu melindungi sel otak dari perubahan yang berhubungan dengan penyakit alzheimer dan parkinson.
4. Cegah jerawat
Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan organ tubuh, berpuasa juga membawa dampak positif pada kesehatan kulit. Orang yang biasanya berjerawat, jika rutin berpuasa dapat mengurangi atau mencegah munculnya jerawat.
Berpuasa mampu mendetoksifikasi tubuh. Detoksifikasi artinya proses pembersihan diri dari berbagai racun dalam tubuh. Detoksifikasi baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit.
5. Menormalkan sensitivitas insulin
Terlalu banyak asupan karbohidrat dan gula membuat insulin menjadi resisten. Hal ini pun menimbulkan penyakit kronis termasuk diabetes tipe 2. Berpuasa bisa jadi jalan keluar demi insulin yang sensitif.
Dilansir dari Dr.Axe, sebuah studi yang dipublikasikan pada World Journal of Diabetes menemukan bahwa berpuasa pada orang dewasa yang menderita diabetes tipe 2 dapat meningkatkan penanda kunci baik pada berat badan maupun kadar gula darah.
6. Awet muda
Hal ini sebenarnya belum terbukti pada manusia. Riset masih berkutat pada percobaan pada tikus. Studi menemukan bahwa berpuasa berkaitan dengan memperlambat proses penuaan. Pada temuan lain, sebuah grup tikus yang berpuasa mampu hidup lebih lama daripada kelompok yang tidak berpuasa.
Lihat juga:VIDEO: Sahkah Puasa Jika Meninggalkan Salat? |
7. Turunkan kadar gula darah dan kolesterol
Berpuasa membuat orang mengontrol kelebihan makanan dan melatih orang hidup sehat. Saat berpuasa terjadi peningkatan HDL atau kolesterol baik dan penurunnan LDL alias kolesterol jahat. Keberadaan kolesterol baik dapat meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Berpuasa juga dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Bagi penderita diabetes tipe 2, berpuasa dapat membawa manfaat asal direncanakan dengan baik disertai konsultasi dengan dokter. (rah)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER