Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu persoalan air yang kerap dihadapi oleh rumah tangga adalah saluran air yang tersendat alias mampet. Jika ini terus dibiarkan, sistem
plumbing atau saluran air itu bakal berdampak buruk bagi kesehatan anggota keluarga.
Ketua Asosiasi Pemerhati Plambing Indonesia (Appin) Muhajir Asrori menjelaskan sistem plambing yang tidak baik dapat memicu datangnya berbagai penyakit dan bahkan mengancam keselamatan jiwa.
"Selain kesehatan dan keselamatan, ternyata berdasarkan penelitian air ini berhubungan erat dengan kecerdasan karena tubuh dan otak manusia itu sebagian besar adalah air," kata Muhajir saat media briefing peringatan World Plambing Day di Jakarta, Rabu (3/7). Peringatan World Plambing Day di Jakarta bakal digelar Kamis, 4 Juli oleh lembaga plambing internasional, IAPMO Indonesia.
Muhajir menyebut masalah yang paling sering dihadapi dalam sistem sanitasi air ini adalah saluran yang tersendat. Padahal, saluran yang mampet itu bisa dicegah dan diatasi dengan mudah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Muhajir, saluran air yang sering kali mampet terjadi di dapur karena pembuangan sampah yang sembarangan. Salah satu pembuangan yang dapat menghambat laju air adalah minyak. Kandungan minyak itu dapat menempel dan mengeras di bagian pipa.
"Membuang sampah terutama minyak, apalagi dalam keadaan panas atau bercampur dengan air panas, sangat tidak dianjurkan," ucap Muhajir.
Untuk membuat saluran air kembali lancar, Muhajir tidak menyarankan untuk menyiram saluran air dengan air panas atau soda panas. Menurutnya, banyak saluran pipa yang belum tahan panas sehingga dapat membuat pipa melepuh bahkan hancur.
"Sebaiknya bersihkan dengan alat yang sudah banyak tersedia di pasaran," ujar Muhajir.
Selain itu, Muhajir menyebut penyebab saluran air buangan yang mampet di kamar mandi adalah helaian rambut yang rontok. Dia menyarankan agar setiap orang dapat membersihkan helaian rambut itu dan membuangnya ke tempat sampah agar tidak mengganggu kebersihan saluran air.
(stu)