Menjadi Solo Traveler Perempuan di Uni Emirat Arab

Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Kuba didapuk sebagai destinasi wisata favorit untuk solo traveler perempuan oleh sebuah platform pemesanan hotel, Hostelworld. Kini kaum hawa punya alasan yang tepat untuk mengeksplorasi tempat-tempat baru dan bertemu dengan keanekaragaman yang ada.

Selain Kuba, Hostelworld juga menyebut negara-negara favorit untuk solo traveler perempuan yaitu Rebuplik Makedonia, Guatemala, Uni Emirat Arab, Luksemburg, Mesir, Nepal, Meksiko, Albania, dan Finlandia.

Masuknya Uni Emirat Arab, mungkin cukup mengejutkan bagi mereka yang belum pernah ke sana. Namun perlu diketahui, Uni emirat Arab adalah salah satu negara teraman sekaligus yang paling menawan di dunia.

Pilihan Redaksi 'Kekuatan' Paspor Jepang Mengalahkan Jerman Memahami Toleransi dalam Wisata Religi Islam di Eropa Turis Cilik Bebas Visa ke Dubai

Seorang warga Belarus yang bermukim di Abu Dhabi, Alena Mikhalkovich, mengatakan yang dibutuhkan oleh seorang wisatawan di Uni Emirat Arab adalah sikap saling menghormati, kejujuran, dan tidak mengedepankan stigma negatif.

Mengutip travel wires asia, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para solo traveler perempuan di Uni Emirat Arab.

Tidak perlu berlebihan menggunakan penutup

Tidak banyak yang tahu bahwa di Abu Dhabi, wisatawan perempuan bisa mengenakan pakaian yang cukup terbuka. Bahkan jika di area pantai, bikini juga bisa dipakai.

Bisa mengendari mobil

Abu Dhabi adalah kota kosmopolitan, sehingga peraturannya tidak ada yang dibedakan. Mungkin ada beberapa negara di Arab yang tidak mengizinkan perempuan mengemudi, tapi tidak di Uni emirat Arab. Di sini perempuan tidak didiskriminasi.

Keamanan taksi dan hotel terjamin

Trasportasi dan akomodasi adalah hal vital untuk sektor pariwisata, hal inilah yang membuat pemerintah Uni Emirat Arab menjamin keamanan di taksi ataupun hotel. Sehingga wisatawan perempuan pun tidak perlu merasa was-was, walaupun mereka melakukan perjalanan seorang diri. (agr)