Asal-Usul Nama Pelican Crossing, Pengganti JPO di HI

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelican crossing kini tengah ramai jadi perbincangan lantaran baru saja diterapkan sebagai pengganti jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta.

JPO itu dirobohkan lantaran dianggap mengganggu pemandangan Patung Selamat Datang untuk menyambut Asian Games 2018.

Pelican crossing merupakan salah satu metode penyeberangan untuk para pejalan kaki yang memanfaatkan lampu lalu lintas. Sistem ini memadukan zebra cross dan lampu lalu lintas yang diaktifkan oleh pengguna jalan untuk menyeberang. Sistem ini pertama kali dikenalkan di Inggris pada 1969.

Lihat juga: Beragam Jenis Penyeberangan Populer di Dunia

Tak seperti nama zebra cross yang muncul karena berwarna hitam putih bak zebra, nama pelican crossing sebenarnya bukan diambil dari nama binatang, meskipun sebenarnya nama pelican sendiri mirip dengan nama burung pelikan.

Pelican crossing aslinya bernama pelicon yang merupakan singkatan dari Pedestrian Light Controlled Crossing atau penyeberangan pejalan kaki yang dikendalikan oleh lampu lalu lintas. 

Dilaporkan City Lab, masyarakat Inggris memanggil pelicon sebagai pelican agar lebih akrab di telinga dan mengikuti jenis-jenis penyeberangan yang sudah menggunakan nama binatang seperti sebelumnya.

Sebelum zebra dan pelican, Inggris juga memiliki Panda Crossing pada 1960. Metode penyeberangan ini menggunakan tanda berbentuk segitiga, pola yang ada pada panda. Namun, penyeberangan model lama ini tak efektif diterapkan sehingga diganti dengan pelican crossing.

Lihat juga: Malam Ini JPO Bundaran HI Tinggal Kenangan

Pemerintah Inggris lalu memodifikasi pelican crossing dengan menambahkan tanda untuk pengguna sepeda agar dapat menyeberang. Sistem ini dikenal dengan nama toucan crossing atau penyeberangan burung tukan.

Toucan sendiri bersal dari kata two can yang berarti dua jenis bisa bersama-sama menggunakan penyeberangan yaitu orang dan sepeda.

Seiring dengan kemajuan teknologi, Inggris juga mengembangkan penyeberangan dengan sistem yang lebih canggih dengan nama Pedestrian User-Friendly Intelligent Crossing. Metode ini lalu disingkat dengan nama Puffin, jenis burung laut pelagis.

Tak seperti pelican yang membuat penyeberang harus memencet tombol sebelum menyeberang, sistem puffin lebih maju karena mengandalkan sensor untuk menyeberang.

Selain penyeberang ini, Inggris juga memiliki tiger crossing yaitu penyeberangan serupa zebra cross tapi berwarna kuning  dan hitam seperti harimau dan pegasus crossing khusus untuk kuda. (chs)