Ini Rencana Tencent untuk Kembangkan AOV di eSport Indonesia

Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 28 Agu 2018 00:00 WIB
Arena of Valor (AOV) yang didirikan oleh Tencent terpilih untuk menjadi salah satu game yang didemonstrasikan dalam ajang Asian Games 2018.
Konferensi pers AOV yang digelar di The Ritz-Carlton (Foto: dok. Tencent/AOV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Arena of Valor (AOV) yang didirikan oleh Tencent terpilih untuk menjadi salah satu game yang didemonstrasikan dalam ajang Asian Games 2018. Tencent pun berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan satu-satunya game mobile bergenre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) ini.

"Kami akan bekerja dengan semua partner Tencent demi membangun sistem kompetisi yang komprehensif, melahirkan banyak pemain berbakat, dan membentuk lingkungan yang mandiri untuk klub-klub profesional di seluruh Indonesia," ujar AOV Global eSports Director, Icy Liu dalam konferensi pers yang digelar di The Ritz-Carlton, Jakarta pada Senin (27/8/2018).

Ia juga menjelaskan dukungan dari Tencent untuk AOV Indonesia diberikan dengan menghadirkan berbagai program, antara lain The First AOV Four Country League, AOV eSports Academy, Caster Hunt, Professional Training Environment, dam Cross Country Communication.

Tak hanya itu, Tencent pun rencananya akan menginvestasikan setidaknya USD 500 ribu atau setara Rp 7,3 miliar setiap tahun untuk menjamin para pemain dan pelatih dari AOV Indonesia.

Tencent juga berencana untuk menghadirkan turnamen AOV terbaru yakni AOV Star League Season 2. Bagi pemain yang berhasil menang, Tencent pun menyediakan hadiah yang jauh lebih besar.

"Hadiah untuk AOV Star League Season 2 akan menjadi hadiah terbesar untuk kompetisi eSports di Indonesia. Hadiahnya sebesar Rp 2,6 miliar," ujar Head of AOV Indonesia eSports, Edwin.

Sementara itu, Tencent memutuskan untuk merilis AOV di Indonesia berdasarkan hasil riset dari PricewaterhouseCoopers. Riset tersebut menunjukkan Indonesia akan mengalahkan Jerman dan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-5 di dunia pada 2030.

Berdasarkan fakta tersebut, Head of AOV Marketing Director Fenfen You mengungkapkan keyakinan Tencent bahwa industri eSports di Indonesia bisa bangkit dan berkembang lebih pesat.

"Di antara lanskap global kami, Indonesia selalu menjadi pasar yang strategis bagi kami. Arena of Valor akan melakukan yang terbaik untuk mengeksplorasi masa depan eSports di Asia dan melangkah menuju sesuatu yang belum pernah orang lain lakukan sebelumnya. Indonesia adalah salah satu target negara bagi kami," ujarnya.
AOV Global eSports Director, Icy Liu, dalam konferensi pers AOV (Foto: dok. Tencent/AOV)
Demonstrasi AOV sendiri telah meraih kemenangan pertama dalam kompetisi eSport internasional di Asian Games 2018. Kompetisi Game MOBA ini pun digelar pada Minggu (26/8) dengan mempertemukan Tim Indonesia dengan China Taipei. Namun sayangnya Tim Indonesia belum berhasil melawan tim lawan.

Meski begitu, dukungan untuk Tim Indonesia dalam eSports di Asian Games 2018 terus mengalir dari berbagai pihak. Salah satunya dari Ketua Umum Indonesia eSports Association (IeSPA), Eddy Lim, yang turut hadir dalam kesempatan yang sama.

"Kami dari IeSPA sebagai asosiasi resmi juga tentunya sangat mendukung perkembangan eSports, terutama tim AOV Indonesia. Saya juga melihat bahwa tim AOV Indonesia ini semakin lama semakin banyak pemainnya," ujarnya.

Ia juga berharap gamers Indonesia, terutama dalam cabang AOV nantinya bisa bersaing dengan gamers dari luar negeri dalam ajang internasional.

"Yang pastinya saya sangat optimis eSports Indonesia akan berkembang dengan sangat pesat dan positif. Besar harapannya agar AOV dari Tencent dapat membantu komunitas AOV Indonesia dengan memenangkan event-event seperti ini," lanjutnya.
Taufik Hidayat hadir untuk memberikan dukungan terhadap perkembangan eSports
(Foto: dok. Tencent/AOV)
Sementara itu, pemain bulutangkis profesional asal Indonesia Taufik Hidayat juga turut hadir dalam acara tersebut demi menyampaikan dukungannya terhadap perkembangan eSports di Indonesia.

"Menurut saya, baik atlet olahraga tradisional maupun atlet dieSports, kami sama-sama berjuang untuk suatu tujuan, berjuang untuk keinginan. Kami ingin diakui oleh dunia, kami ingin menang untuk negara. Sebagai atlet, kami merencanakan karir kami dengan ambisi untuk kompetisi, mengetahui apa yang kami inginkan, dan terus berjuang untuk apa yang kami kejar," jelasnya. (adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER