Kejar Target 20 Juta Wisman, Pemerintah Bidik Turis Malaysia

Kemenpar | CNN Indonesia
Selasa, 04 Sep 2018 16:20 WIB
Pemerintah Indonesia ingin menggenjot jumlah wisatawan dari Malaysia yang merupakan pasar terbesar ketiga setelah China dan Singapura.
Candi Borobudur menjadi salah satu destinasi prioritas untuk menggenjot angka kedatangan wisatawan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara terus dilakukan Wonderful Indonesia salah satunya dengan menargetkan wisatawan Malaysia lewat Indonesia Tourism Table Top (ITTT) Kuala Lumpur II.

Gencarnya Kementerian Pariwisata membawa brand Wonderful Indonesia ke luar negeri ini demi mengejar target 17 juta wisman tahun ini, dan 20 juta wisatawan pada 2019.

Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Sumarni, Kemenpar menetapkan tiga strategi untuk mencapai target tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yaitu pemasaran melalui Visit Wonderful Indonesia (ViWI), Calendar of Events dan Digital Destination. Selain itu, pada tahun ini strategi yang diterapkan akan lebih fokus pada kegiatan hard selling, kerjasama dengan maskapai dan wholesalers," jelasnya, Minggu (2/9).

Salah satu pasar yang cukup menjanjikan untuk mencapai target itu adalah Malaysia.

"Kunjungan wisatawan Negeri Jiran ke Indonesia cukup tinggi. Menempati posisi ke-3, setelah China dan Singapura," terang Sumarni.

Berdasarkan realisasi wisman pada tahun 2017, kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia mencapai 1.238.376, meningkat 1.05% dibandingkan tahun 2016.

Sedangkan di tahun 2018, target Kemenpar untuk pasar Malaysia sebanyak 2,67 juta kunjungan wisatawan, sehingga diperlukan pendekatan yang tepat dan inovatif untuk menggarap pasar ini.

"Sebagai upaya untuk mencapai target kunjungan tersebut, kita menyelenggarakan Indonesia Tourism Table Top (ITTT) Kuala Lumpur II. Kita berharap potensi wisatawan Malaysia bisa kita gali," katanya.

Sumarni menjelaskan bahwa strategi Kemenpar dalam pelaksanaan ITTT KL II, adalah dengan mempromosikan destinasi prioritas Borobudur.

"Kesempatan ini akan kami manfaatkan juga untuk mempromosikan destinasi Danau Toba, juga penerbangan Silangit. Sebab, saat ini sudah ada rute langsung Subang - Silangit, serta untuk mempromosikan progam Hot Deals Jakarta," jelasnya.

Kegiatan ITTT dilaksanakan Selasa (4/9) di Double Tree by Hilton Hotel Kuala Lumpur. Sellers yang akan berpartisipasi sebanyak 43 sellers terdiri dari industri pariwisata Indonesia, termasuk agen perjalanan dan hotelier yang berasal dari berbagai daerah. Misalnya saja Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Utara.

Selain itu buyers yang ditargetkan hadir adalah 120 agen lokal Kuala Lumpur dan sekitarnya yang merupakan anggota MATTA dan MCTA.

Selain menggelar pertemuan bisnis atau BtoB Meeting dengan sistem round robin (buyers meets sellers), dilakukan juga sesi Indonesia Tourism Update. Tampil sebagai narasumber adalah perwakilan airlines. Yaitu Malindo Air dan AirAsia. Airlines akan mempresentasikan konektivitas dari Malaysia ke destinasi di Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER