Jakarta, CNN Indonesia -- Tak akan ada habisnya bicara soal korupsi. Upaya pemberantasan korupsi yang efektif dan komprehensif membutuhkan partisipasi banyak pihak. Tak cuma para penegak hukum, tapi juga pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
Dalam rangka mendukung upaya pencegahan praktik rasuah pada generasi muda, Perkumpulan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) menggelar kegiatan pendidikan anti-korupsi. Pendidikan bertajuk "Bung Hatta Jawa-Bali Tour 2018: Diskusi Musikal Anti-Korupsi" ini digelar di 11 universitas di Jawa, Madura, dan Bali selama 3-27 September 2018.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) didapuk sebagai pembuka
roadshow pada Senin (3/9) lalu. Dalam kesempatan itu, sekitar 100 mahasiswa turut berpartisipasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Acara ini kami anggap penting, bukan saja untuk memperkenalkan sifat-sifat mulia Bung Hatta, tetapi juga untuk memberi bekal kepada anak-anak muda agar mereka bisa membuat Indonesia bersih dari korupsi," ujar Pendiri BHACA, Natalia Soebagjo, dalam keterangan resmi yang diterima
CNNIndonesia.com, Kamis (6/9).
Gelaran
roadshow ini merupakan kali keempatnya bagi BHACA. Sebagai organisasi yang fokus pada isu anti-korupsi, BHACA merasa penting untuk terus menginformasikan berbagai fakta di balik sengkarut praktik rasuah.
Dari berbagai informasi yang diberikan itu, BHACA berharap generasi muda bisa membangun sebuah aksi, baik di lingkungan pribadi maupun tempat mereka bekerja kelak.
"Saat ini, aksi atau gerakan anti-korupsi yang berbasis mahasiswa sangat dibutuhkan," ujar Direktur Eksekutif BHACA, M Berkah Gamulya.
Untuk menggaet generasi milenial, kali ini BHACA menggunakan metode anyar, yaitu dengan konsep diskusi musikal yang memadukan penyampaian informasi, diskusi interaktif, dan pementasan musik.
Dalam kesempatan ini, BHACA juga mengajak band indie Sister in Danger yang sempat meraih penghargaan Most Popular Award dari UN Women pada 2017 lalu.
Kegiatan ini pada intinya bertujuan untuk mengingatkan bahwa pemuda punya peran penting dalam pembangunan bangsa. Sebagaimana pernah terucap oleh mulut Bung Hatta, "Pemuda adalah pahlawan hatiku".
"Semoga acara ini menghasilkan pemuda yang mengubah sikap dan mental mereka dan tidak lagi melihat korupsi sebagai hal yang wajar, tapi harus dihilangkan," ujar Meutia Hatta.
(asr)