Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (
Kemenpar) melalui kegiatan Goes to Campus 2018 mengadakan Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Rizki Handayani Mustafa mengatakan mahasiswa harus terus memperbarui informasi sesuai dengan bidang yang mereka tekuni.
"Karena mahasiswa STP Nusa Dua Bali bergerak di bidang pariwisata, mereka harus mengetahui perkembangan dunia pariwisata. Termasuk apa saja informasi terkini di dalamnya," kata Rizki dalam keterangan tertulis, Rabu (19/9/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan bahwa mahasiswa selalu dituntut untuk melakuan inovasi dan terobosan. Hal ini pun harus dilakukan di dunia pariwisata.
"Dunia pariwisata pun berkembang seiring berubahnya pola wisatawan. Kini, wisatawan sangat mengandalkan dunia digital. Mereka mencari informasi dan atraksi melalui gadget. Kondisi ini harus disesuaikan mahasiswa STP," katanya.
Senada dengan Rizki, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa mahasiswa adalah agen perubahan sebenarnya.
"Para mahasiswa inilah yang akan membuat pariwisata Indonesia semakin maju. Semakin memiliki daya saing di level internasional. Untuk itu, mereka harus mengikuti perkembangan informasi dan teknologi. Tujuannya agar tidak tertinggal," kata Arief.
Kemenpar memusatkan kegiatan pelatihan kali ini di Gedung Widyatula STP Nusa Dua Bali. Mahasiswa pun antusias mengikut acara yang dimulai dari pukul 09.30 sampai dengan pukul 17.00 WITA ini.
Sambutan hangat terhadap kegiatan ini disampaikan seorang mahasiswa STP Nusa Dua Bali, Putu Yoga. Menurutnya, tiga topik yang diangkat dari pelatihan ini sangat bermanfaat.
"Sesi pertama pelatihan, mengenai Penguatan Destinasi Wisata dan Travel Pattern Berbasis Budaya Bali. Yang menjadi pembicara adalah anggota DPR RI dari Komisi X Putu Supadma Rudana," terang Yoga.
Menurut Putu Yoga, sesi ini cukup diminati mahasiswa.
"Mahasiswa cukup antusias, karena ada pengetahuan baru yang kita dapat, yaitu pentingnya memperkuat budaya dalam sebuah destinasi, karena budaya itulah yang dituju wisatawan. Apalagi budaya Bali yang sudah sangat dikenal," paparnya.
Selain itu, topik lain yang dibicarakan dalam pelatihan ini adalah Potensi Peluang Tentang Pengembangan Ekowisata dan Pariwisata Berkelanjutan Saat ini dan Masa Mendatang. Sesi ini dibahas oleh Koordinator Perkumpulan Bogor ECO Sustainable Tourism, Teguh Hartono.
Sedangkan materi terakhir membahas Technology and Community Empowerment for The Tourism Development. Materi ini dibawakan oleh Alfonsus Aditya Budi selaku CFO/CBDO.
Lebih lanjut, Ketua STP Nusa Dua Bali Dewa Gede Byomantara pun berharap para mahasiswa bisa menyerap dengan baik materi yang disampaikan para pembicara.
"Ini bekal yang sangat berharga bagi mahasiswa. Mudah-mudahan mereka bisa menyerapnya dengan baik," harap Byomantara.
Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara Goes to Campus 2018, Robby Hasan mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memotivasi semangat para mahasiswa STP Bali.
"Selain tentunya untuk memberikan informasi terkini yang wajib diketahui oleh para mahasiswa. Khususnya mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan di Indonesia. Karena, SDM adalah salah satu faktor penting. SDM tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi," ungkap Robby.
(rob/egp)