Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai Brunei Darussalam Royal Brunei menjajaki rute penerbangan baru ke Lombok, Nusa Tenggara Barat terkait dengan besarnya potensi wisata di wilayah tersebut.
"Sekarang sedang pembicaraan
government to government karena kami sangat optimistis bahwa Indonesia punya destinasi dan berpotensi didatangi masyarakat kami (Brunei)," kata Manager Marketing Commercial Departement Royal Brunei (RB) Alirahim Haji Abdul Rani, Selasa (9/10).
Dalam acara Brunei Travel Fair 2018 pekan lalu, Alirahim mengatakan RB konsisten menggelar penerbangan langsung dari Bandar Seri Begawan menuju tiga kota besar yakni Jakarta, Surabaya dan Bali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RB sendiri memiliki rute ke Jakarta sebanyak 6 kali seminggu, Surabaya 6 kali seminggu dan Bali sebanyak 5 kali seminggu.
"Lombok destinasi yang juga siap karena bandaranya sudah internasional dan juga dekat dengan Bali. Itu dikarenakan mayoritas masyarakat Brunei adalah muslim, tentu sangat cocok dengan Lombok," katanya.
Kian TerbukaSementara itu, Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni mengatakan rencana ini merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk pariwisata Indonesia.
"Selain ke tiga kota besar tersebut, Brunei juga bisa menggunakan Bandara Changi Singapura sebagai penghubung ke 13 kota lain di Indonesia. Jadi, Brunei sudah sangat terbuka untuk datang ke Indonesia," katanya.
Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono ikut berkomentar dengan mengatakan segala keindahan yang dimiliki Indonesia.
"Di tiga kota besar itu, kita punya semuanya. Ada gunung, sawah, pantai, wisata buatan, wisata budaya, semua bisa dinikmati dengan indah di negara kami. Yang sangat penting, dari penduduk di Brunei Darussalam sebanyak 450 ribu orang penduduk asli dan belum ditambah ekspatriat yang ada di Brunei," katanya.
Sapto menjelaskan mengapa Lombok layak dijadikan wisata halal.
Pertama, tak sulit mencari tempat ibadah atau masjid karena mayoritas penduduk Lombok beragama Islam.
Sebelumnya memang banyak yang mengira Lombok seperti Bali, namun saat ini dipertegas dengan julukan Lombok yakni Pulau Seribu Masjid.Dia menuturkan dengan jarak tak sampai 2 km, wisawatan sudah bisa menemukan masjid.
Kedua, masakannya juga dijamin halal seperti ayam taliwang dengan harga yang relatif murah. Makanan halal lainnya adalah plecing kangkung, sate bualayak dengan ketupat kecil, sayur ares yang terbuat dari pelepah pisang, serta ikan bakar Pantai Nipah.
Selain itu, hotel di Lombok banyak yang berkonsep syariah khususnya di Mataram. Setiap makanan dan minuman bersertifikat halal dari MUI, toiletnya disediakan
shower untuk berwudu, selain sajadah dan Al Quran yang tersedia di kamar.
"Sangat cocok untuk wisatawan dari Brunei. Selain itu tentunya tiga kota Jakarta, Bali dan Surabaya juga ramah terhadap wisatawan muslim," katanya.
Menpar Arief Yahya selalu menegaskan bahwa
air connectivity merupakan sesuatu yang penting bagi pariwisata Indonesia. Selain itu, dia Arief mengatakan bahwa ada tiga isu penting yang harus diketahui yaitu perijinan rute penerbangan, kapasitas bandara serta kapasitas kursi.
"Untuk meningkatkan aksesibilitas udara, perlu membangun komunikasi dan kolaborasi dengan unsur
authorities,
airports dan
air navigation, serta
airlines," katanya.
(egp/stu)