Papakha, Topi Khabib yang 'Pantang Lepas Sebelum Dipenggal'
Tim | CNN Indonesia
Rabu, 10 Okt 2018 12:49 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Khabib Nurmagomedov kini tengah ramai diperbincangkan dan menghiasi berita-berita utama media massa. Namanya diperbincangkan gara-gara aksinya menyerang tim kubu Conor McGregor melalui cekikan leher yang berbuntut panjang.
Terlepas dari polemik itu, ada yang menarik untuk diperhatikan dari Khabib. Pada hari-hari menjelang pertarungan, Khabib terlihat mengenakan topi yang mencuri perhatian.
Sepintas, topi itu tak ubahnya wig ala orang-orang afro berwarna pirang. Namun, itu adalah papakha, salah satu aksesori penting yang ada dalam lemari pakaian Khabib.
Papakha, atau dibaca 'papaha', merupakan topi berbulu yang biasanya terbuat dari kulit domba.
Bukan tanpa alasan Khabib getol mengenakan topi itu. Papakha digunakan Khabib sebagai identitas dirinya.
Khabib dibesarkan di Dagestan, Rusia. Papakha kerap dikenakan oleh orang-orang Dagestan dan berbagai suku lainnya yang berada di wilayah Pegunungan Kaukasus.
Berdasarkan Encyclopedia of National Dress: Traditional Clothing Around the World, pria dan anak-anak Dagestan mengenakan papakha sepanjang tahun.
"Papakha mewakili dari mana saya berasal. Kampung kecil saya di Dagestan," ujar Khabib, mengutip Mirror.
Ada makna mendalam yang mendorong Khabib mengenakan papakha jelang pertandingan. Itu terkait dengan sederet mitos yang mengelilingi papakha.
Papakha adalah simbol harga diri. Ungkapan populer menyebutkan, topi ini hanya akan tanggal saat kepala pemakainya dipenggal.
Mengutip Fightland, Jeff Harder dalam artikel "The Heritage Behind the Dagestani UFC Star's Distinctive Hat" menulis bahwa papakha bak simbol kegagahan perang dalam budaya Dagestan. Ibarat perang, menggunakan papakha tak ubahnya memamerkan pedang.
"Papakha adalah simbol ksatria," ujar pakar antropologi budaya, Georgie Derluguian. Apa yang dikenakan Khabib, kata dia, adalah papakha yang sangat kasar dan liar.
Mengutip Heavy, Khabib juga kerap memasangkan papakha di kepala sederet atlet lainnya. Pada 2005, Khabib memasangkan papakha di kepala Joe Rogan saat wawancara pascapertandingan UFC.
Khabib juga pernah memberi hadiah papakha untuk bintang sepak bola Cristiano Ronaldo di awal tahun 2018. (asr/chs)
Terlepas dari polemik itu, ada yang menarik untuk diperhatikan dari Khabib. Pada hari-hari menjelang pertarungan, Khabib terlihat mengenakan topi yang mencuri perhatian.
Sepintas, topi itu tak ubahnya wig ala orang-orang afro berwarna pirang. Namun, itu adalah papakha, salah satu aksesori penting yang ada dalam lemari pakaian Khabib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan tanpa alasan Khabib getol mengenakan topi itu. Papakha digunakan Khabib sebagai identitas dirinya.
Khabib dibesarkan di Dagestan, Rusia. Papakha kerap dikenakan oleh orang-orang Dagestan dan berbagai suku lainnya yang berada di wilayah Pegunungan Kaukasus.
Berdasarkan Encyclopedia of National Dress: Traditional Clothing Around the World, pria dan anak-anak Dagestan mengenakan papakha sepanjang tahun.
"Papakha mewakili dari mana saya berasal. Kampung kecil saya di Dagestan," ujar Khabib, mengutip Mirror.
Ada makna mendalam yang mendorong Khabib mengenakan papakha jelang pertandingan. Itu terkait dengan sederet mitos yang mengelilingi papakha.
Papakha adalah simbol harga diri. Ungkapan populer menyebutkan, topi ini hanya akan tanggal saat kepala pemakainya dipenggal.
Mengutip Fightland, Jeff Harder dalam artikel "The Heritage Behind the Dagestani UFC Star's Distinctive Hat" menulis bahwa papakha bak simbol kegagahan perang dalam budaya Dagestan. Ibarat perang, menggunakan papakha tak ubahnya memamerkan pedang.
"Papakha adalah simbol ksatria," ujar pakar antropologi budaya, Georgie Derluguian. Apa yang dikenakan Khabib, kata dia, adalah papakha yang sangat kasar dan liar.
Mengutip Heavy, Khabib juga kerap memasangkan papakha di kepala sederet atlet lainnya. Pada 2005, Khabib memasangkan papakha di kepala Joe Rogan saat wawancara pascapertandingan UFC.
Khabib juga pernah memberi hadiah papakha untuk bintang sepak bola Cristiano Ronaldo di awal tahun 2018. (asr/chs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER