Laut Semakin Berisik, Alasan Paus Bungkuk Berhenti Berdendang

AFP | CNN Indonesia
Sabtu, 27 Okt 2018 20:51 WIB
Selain sampah, lautan juga kini dihantui masalah polusi suara seperti keberadaan kapal turis hingga kapal kargo.
Ilustrasi. (REUTERS/Ina Fassbender)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jangan berekspektasi terlalu tinggi untuk menyaksikan paus bungkuk bernyanyi di tengah lautan. Pasalnya, paus bungkuk bakal berhenti bernyanyi saat melihat kehadiran makhluk yang bukan sejenisnya, seperti kapal yang membawa rombongan turis atau kapal kargo.

Paus bungkuk dikenal sebagai fauna yang gemar bernyanyi dan berdansa, tentu saja di tengah lautan dalam.

Fenomena tersebut menjadikan banyak operator wisata menggelar tur menyaksikan paus bungkuk di habitat aslinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok peneliti dari Jepang menyatakan temuan tersebut setelah melakukan penelitian di Pulau Ogasawara, Jepang, yang berjarak 1.000 kilometer dari selatan Tokyo.

Kawasan perairan tersebut menjadi salah satu habitat paus bungkuk di Jepang, yang juga dilintasi oleh kapal kargo sehari sekali.

Paus bungkuk jantan bernyanyi untuk menggoda paus bungkuk betina.

Nyanyian tersebut menjadi modal untuk menggaet pasangan untuk dikawini.

Namun sekitar 26 paus bungkuk jantan di perairan itu langsung terdiam saat ada kapal kargo yang melintas.

Suara baling-baling dan mesin kapal diduga membuat mereka merasa terancam.

"Jika kapal berada terlalu dekat, mereka sudah pasti terdiam," kata Koki Tsujii, salah satu peneliti dari Ogasawara Whale Watching Association dan Universitas Hokkaido.

"Tapi setelah kapal menjauh selama setengah jam atau benar-benar tak ada di perairan itu, mereka kembali bernyanyi," lanjutnya.

Selain sampah, lautan juga kini dihantui masalah polusi suara.

Peneliti mengatakan kalau aktivitas manusia di lautan kemungkinan besar bakal membuat gerak-gerik fauna laut, seperti paus bungkuk, berubah drastis.

Linda Weilgart, peneliti dari Universitas Dalhousie, mengatakan kalau berhentinya nyanyian merupakan gejala perubahan perilaku paus bungkuk yang patut diperhatikan.

"Nyanyian merupakan cara mereka beranakpinak. Jika ini terus terjadi, bisa dikhawatirkan eksistensi mereka bisa terancam," lanjutnya.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER