Panduan Menjaga Anak dari Peliknya Tahun Politik

CNN Indonesia
Rabu, 31 Okt 2018 08:44 WIB
Saking ramainya, tak menutup kemungkinan jika peliknya musim politik menjadi konsumsi anak sehari-hari.
Ilustrasi anak (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia tengah memasuki tahun politik, bersiap untuk Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019. Di musim politik ini, beragam informasi bertebaran di media. Mulai dari kampanye, skandal, higga perseteruan elite-elite politik. Saking ramainya, tak menutup kemungkinan jika peliknya musim politik itu jadi konsumsi anak-anak Anda.

Tak jarang anak memberikan pertanyaan nyeleneh terkait situasi politik yang ia dapatkan dari media. Anak-anak termasuk ke dalam kelompok rentan atas informasi politik di berbagai medium, baik itu melalui media arus utama atau media sosial.

Anak dinilai belum mampu menyaring informasi politik itu sebagai fakta atau hoaks. Informasi politik itu dinilai sedikit banyak dapat memengaruhi kehidupan dan sikap anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun, tak usah khawatir. Orang tua dapat membimbing anak-anak dalam menghadapi beragam informasi dan memiliki kemampuan literasi yang baik.

Berikut cara yang dapat dilakukan untuk membuat anak melek dan paham media dalam era demokrasi saat ini, seperti dilansir dari CNN.

Anak usia SD

Beri tahu soal iklan
Saat iklan kampanye politik bermunculan di televisi atau dunia maya, beri tahu anak bahwa iklan itu dibuat dengan musik dan visual untuk membujuk para penonton. Bicarakan juga mengapa banyak iklan bernada negatif sering ditampilkan.

Perhatikan kampanye yang memicu bullying
Beberapa kampanye, seperti pemanggilan nama yang buruk dan intimidasi oleh tokoh politik, sering kali memicu tindakan perundungan atau bullying yang rawan dicontoh oleh anak di lingkungan rumah atau sekolah.

Beri tahu anak bahwa tindakan itu dilakukan hanya untuk mendapatkan perhatian. Jelaskan juga bahwa pemanggilan nama yang buruk serta intimidasi itu tidak baik untuk ditiru.


Cari informasi ramah anak
Beri sumber informasi yang ramah anak seperti buku atau video politik yang memang dibuat khusus untuk anak-anak. Buku dan video itu kini sudah banyak tersedia.

Sebisa mungkin jauhkan anak dari berbagai bentuk pertikaian tokoh politik di media. Anak dinilai belum mampu memahami emosi dari pertikaian itu. Jelaskan dengan baik kepada anak mengapa hal itu salah.

Anak usia SMP

Bicara soal iklan
Anak usia SMP dianggap sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai situasi politik saat ini. Bicarakan dengan anak soal iklan kampanye politik itu ibarat seseorang yang menjual produk. Jelaskan bahwa iklan itu dibiayai oleh pihak tertentu dan bisa memengaruhi hasil pemilihan umum nantinya.

Menonton film politik
Tak ada salahnya menonton film yang berkisah tentang politik bersama anak. Hal itu dilakukan untuk mengetahui cara kerja dunia politik. Usai menonton, ajak anak berdiskusi untuk bertukar pandangan.

Tangani topik yang sulit
Jelaskan pada anak tentang kondisi dan situasi yang terjadi mengenai topik tertentu. Seperti mengapa calon tertentu berlaku demikian dan alihkan kembali pada isu yang menjadi topik pembahasan.


Anda juga dapat menjelaskan bagaimana pemilihan umum itu berlangsung. Selain itu, Anda juga perlu memberitahu informasi yang benar dan hanya hoaks.

Ujaran kebencian
Tokoh politik kerap menggunakan pernyataan ekstrem dan tak jarang menakutkan sehingga membuat anak khawatir. Terangkan kepada anak bahwa tokoh politik itu secara sengaja mengeluarkan kata-kata tersebut untuk membangkitkan emosi dan menarik keuntungan dari lawan-lawan mereka.

Selain itu, katakan juga bahwa beberapa tokoh politik biasa menggunakan penghinaan, penindasan atau berbohong untuk menarik perhatian. Jelaskan bahwa tidak semua ucapan tokoh politik itu benar.

Anak usia SMA

Diskusi kampanye
Anak usia SMA sudah dapat diajak berdiskusi dan memiliki pemahaman yang komprehensif. Diskusikan isu kampanye yang tengah menjadi pemberitaan nasional. Tanyakan pada anak pendapat mereka tentang isu tersebut, lalu jelaskan mana yang sesuai dan sebaliknya.


Tonton juga pemberitaan di televisi dan diskusikan serta cari tahu kebenarannya dengan melakukan verifikasi fakta.

Media sosial
Bicarakan juga mengenai fungsi media sosial yang banyak dimanfaatkan tokoh politik di masa kampanye ini. Minta anak mengidentifikasi berita hoaks dan tidak menyebarkannya di media sosial.

Ingatkan anak untuk tidak menerima dan mempercayai apa yang mereka baca dan temukan di media sosial.

Perkuat nilai-nilai keluarga
Pastikan Anda menyelipkan nilai-nilai kekeluargaan saat membahas isu politik. Jelaskan ujaran kebencian hingga pertikaian tak sesuai dengan nilai kekeluargaan yang dianut. (ptj/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER