Jakarta, CNN Indonesia --
Anak sering kali kesulitan bangun pagi. Bahkan, terkadang alarm pun tak mampu membangunkan anak-anak untuk mulai beraktivitas. Alhasil, orang tua sibuk menggedor-gedor kamar tidur anak untuk membuat buah hati terjaga.
Namun, bukan tanpa alasan hal tersebut sering terjadi. Penelitian terbaru menunjukkan, suara seorang ibu lebih efektif
membangunkan anak dibandingkan nyaringnya suara alarm.
Peneliti dari Nationwide Children's Hospital, Ohio, Amerika Serikat menganalisis efektivitas suara ibu dan juga alarm untuk membangunkan anak yang tertidur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilmuwan melakukan penilaian terhadap 176 anak-anak berusia 5-12 tahun di sebuah pusat penelitian tidur. Mereka menggunakan tiga rekaman suara ibu setiap anak dan juga alarm yang melengking.
Hasil penelitian yang dipublikasikan di
Journal of Pediatrics itu menunjukkan, anak-anak yang tertidur tiga kali lebih mungkin bangun karena suara ibu mereka ketimbang alarm bernada tinggi.
Temuan menarik lainnya, anak-anak yang bangun karena suara ibu, bangkit dari tempat tidur lebih cepat daripada bangun karena bunyi alarm. Anak yang bangun akibat suara ibu bangkit sekitar 18 hingga 28 detik saja. Sedangkan mereka yang bangun karena suara alarm membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk bisa beranjak dari kasur.
"Penelitian ini menegaskan bahwa alarm suara ibu lebih baik daripada alarm nada tinggi tradisional untuk membangunkan anak-anak dan mendorong pelarian mereka," kata pemimpin penelitian Gary Smith, dikutip dari
The Independent.
Selain itu, peneliti juga mencoba untuk mencari hubungan apakah memasukkan nama anak akan berpengaruh untuk berperan sebagai alarm alami. Hasilnya, peneliti menyimpulkan tak ada perubahan yang terlalu signifikan.
"Artinya, suara ibu dapat membangunkan banyak anak sekaligus saat di rumah," ucap Smith.
(ptj/asr)