Keringat Malam pada Pria, Tanda Rendahnya Kadar Testosteron

CNN Indonesia
Kamis, 20 Des 2018 23:55 WIB
Keringat yang muncul di malam hari tanpa dorongan cuaca panas atau selimut tebal bisa jadi pertanda rendahnya kadar testosteron pada pria.
Ilustrasi (Thinkstock/Koldunov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keringat yang muncul pada malam hari atau di saat tidur perlu diwaspadai. Apalagi jika keringat itu muncul secara mendadak tanpa dorongan cuaca panas atau selimut tebal yang menyertainya.

Mengutip WebMB, ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab munculnya keringat di malam hari. Beberapa faktor itu di antaranya infeksi bakteri, kanker, pengobatan yang tengah dijalani, hipoglikemia, gangguan hormon, serta menopause pada wanita.

Di luar faktor-faktor yang umum terjadi itu, keringat malam juga bisa jadi pertanda rendahnya kadar testosteron pada pria. Mengutip Healthline, gejala ini umum dialami kaum adam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keringat muncul dari semburan panas atau biasa disebut hot flashes. Semburan panas sendiri merupakan salah satu gejala turunnya testosteron.

Rendahnya kadar testosteron dikenal dengan istilah Low T. Hormon satu ini punya peran penting untuk kehidupan seksual seorang pria.

Testosteron bertanggung jawab akan produksi sperma, mendorong hasrat seksual, dan membantu pembentukan tulang serta otot pria.

Penurunan kadar testosteron pada pria seiring bertambahnya usia adalah hal yang wajar. Mengutip MayoClinic, kadar hormon testosteron pria menurun 1 persen setiap tahun mulai usia 30-40an.

Selain keringat malam akibat semburan panas, gejala lain rendahnya kadar testosteron yang timbul adalah pembesaran pada dada, peningkatan lemak tubuh, impotensi, libido rendah, dan swing mood. (els/asr)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER