Menpar Resmikan Kantor MarkPlus di Manado
Kemenpar | CNN Indonesia
Rabu, 12 Des 2018 18:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Markplus Center For Tourism and Hospitality Manado Office di Rumah Alam Manado, Sulawesi Utara.
MarkPlus merupakan perusahaan pemasaran dan konsultan pertama di Indonesia dan menjadi yang terbesar. Kantor pusat MarkPlus berada di Jakarta, sedangkan MarkPlus Center For Tourism and Hospitality sebelumnya sudah berdiri di Bali.
"Selamat buat MarkPlus Center For Tourism and Hospitality. Karena sudah memiliki Manado Office. Atau kantor cabang kedua, setelah Bali yang diresmikan 23 Agustus 2018," tutur Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (12/12).
Menurutnya, kehadiran MarkPlus Center For Tourism and Hospitality dibutuhkan untuk turut menopang pariwisata Indonesia.
"Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mengalami kenaikan hingga 100%. Berdasarkan data BPS Pada 2016 kunjungan wisman mencapai 40.624 wisman. Jumlahnya naik menjadi 79.267 wisman pada 2017. Sedangkan hingga Oktober 2018 saja, datanya sudah mencapai 107.520 wisman," ungkap Arief.
Oleh karena itu, MarkPlus Center For Tourism And Hospitality akan membantu Kementerian Pariwisata dalam membangun citra positif pariwisata Indonesia. Terlebih Sulawesi Utara juga menjadi daerah tujuan wisata, seperti halnya Bali.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan MarkPlus Center for Tourism and Hospitality (MPCTH) turut berpartisipasi aktif dalam menguatkan pariwisata Indonesia.
"MarkPlus Center For Tourism And Hospitality juga merancang berbagai macam aktivitas dan program seperti seminar nasional terkait pasar Tiongkok, India, dan milenial. Mereka mengundang berbagai narasumber baik dalam dan luar negeri yang memadukan perspektif Penta Helix (Akademisi, Pemerintah, Bisnis, Komunitas dan Media)," tuturnya.
Mantan Dirut PT Telkom ini menambahkan, berdirinya MPCTH cabang Manado ini sesuai dengan visi dan misi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang ingin menjadikan Sulawesi Utara sebuah provinsi pariwisata.
"Oleh karena itu, kehadiran MPCTH sebagai partner resmi Global Sustainable Tourism Council (GSTC), dapat mendukung Sulut menjadi Sustainable Tourism Destination kelas dunia," ujarnya.
Namun, Menpar mengingatkan agar Sulut juga melakukan branding ala 'kids zaman now'.
"Harus berpromosi, jika ingin semakin kuat di pasar anak muda ke masa depan. Promosi yang terpenting, gunakan tema yang sedang dan akan hits di masa depan, atau yang menjadi objek perbincangan anak-anak muda. Apakah itu? Jawabannya pariwisata," paparnya. (mle/egp)
MarkPlus merupakan perusahaan pemasaran dan konsultan pertama di Indonesia dan menjadi yang terbesar. Kantor pusat MarkPlus berada di Jakarta, sedangkan MarkPlus Center For Tourism and Hospitality sebelumnya sudah berdiri di Bali.
"Selamat buat MarkPlus Center For Tourism and Hospitality. Karena sudah memiliki Manado Office. Atau kantor cabang kedua, setelah Bali yang diresmikan 23 Agustus 2018," tutur Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (12/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kehadiran MarkPlus Center For Tourism and Hospitality dibutuhkan untuk turut menopang pariwisata Indonesia.
"Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mengalami kenaikan hingga 100%. Berdasarkan data BPS Pada 2016 kunjungan wisman mencapai 40.624 wisman. Jumlahnya naik menjadi 79.267 wisman pada 2017. Sedangkan hingga Oktober 2018 saja, datanya sudah mencapai 107.520 wisman," ungkap Arief.
Oleh karena itu, MarkPlus Center For Tourism And Hospitality akan membantu Kementerian Pariwisata dalam membangun citra positif pariwisata Indonesia. Terlebih Sulawesi Utara juga menjadi daerah tujuan wisata, seperti halnya Bali.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan MarkPlus Center for Tourism and Hospitality (MPCTH) turut berpartisipasi aktif dalam menguatkan pariwisata Indonesia.
"MarkPlus Center For Tourism And Hospitality juga merancang berbagai macam aktivitas dan program seperti seminar nasional terkait pasar Tiongkok, India, dan milenial. Mereka mengundang berbagai narasumber baik dalam dan luar negeri yang memadukan perspektif Penta Helix (Akademisi, Pemerintah, Bisnis, Komunitas dan Media)," tuturnya.
Mantan Dirut PT Telkom ini menambahkan, berdirinya MPCTH cabang Manado ini sesuai dengan visi dan misi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang ingin menjadikan Sulawesi Utara sebuah provinsi pariwisata.
"Oleh karena itu, kehadiran MPCTH sebagai partner resmi Global Sustainable Tourism Council (GSTC), dapat mendukung Sulut menjadi Sustainable Tourism Destination kelas dunia," ujarnya.
Namun, Menpar mengingatkan agar Sulut juga melakukan branding ala 'kids zaman now'.
"Harus berpromosi, jika ingin semakin kuat di pasar anak muda ke masa depan. Promosi yang terpenting, gunakan tema yang sedang dan akan hits di masa depan, atau yang menjadi objek perbincangan anak-anak muda. Apakah itu? Jawabannya pariwisata," paparnya. (mle/egp)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER