
Paris Diguyur Salju, Turis Diimbau Waspada
AFP, CNN Indonesia | Rabu, 23/01/2019 16:33 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kota Paris mulai diguyur salju sejak Selasa (22/1). Seiring dengan peringatan cuaca yang dirilis oleh pemerintah kota, para penggemar snowboarding langsung menuju bukit-bukit terdekat untuk melakukan luncuran pertamanya.
Para snowboarder ramai terlihat mengerumuni bukit bersalju yang berada dekat Gereja Sacre-Coeur di Montmartre.
Di saat yang sama, objek wisata terpopuler di Paris, Menara Eiffel, ditutup sementara karena kawasannya tertutup salju tebal yang juga membuat licin jalanan.
Pemerintah kota Paris berusaha keras menanggulangi dampak turunnya salju pada tahun ini. Para pekerja sudah dikerahkan untuk membuat sistem irigasi salju di jalur-jalur utama sejak Senin (21/1).
Rintik salju perdana ini memang turun cukup tebal, sehingga membuat salah satu jalanan utama di Paris, RN118, harus ditutup selama beberapa jam karena kendaraan tidak bisa melintas.
Masih membekas dalam ingatan warga Paris, ketika pada tahun lalu hampir 1.000 kendaraan terpaksa berhenti di jalan raya RN118, sehingga memaksa hampir 2.000 orang bermalam di dalam mobil.
RN118 dibuka kembali pada sore hari tetapi pembatasan kecepatan berlaku, dan jalanan itu akan ditutup lagi pada jam 21.00 malam ini karena ada peringatan datangnya badai.
Operator kereta SNCF telah mengeluarkan "peringatan dini" tentang kemungkinan terlambatnya kedatangan kereta cepat TGV karena gangguan salju. Peringatan yang sama juga berlaku bagi kereta bawah tanah dan bus.
Rintik salju yang lebih lebat diperkirakan bakal terjadi pada minggu ini, dengan suhu rata-rata sekitar nol Celcius.
Francois Gourand, dari Badan Perkiraan Cuaca Paris Meteo France, mengatakan kalau musim salju tahun ini menjadi "masalah klasik" bagi Paris, yang juga membawa berkah bagi resor-resor ski di pegunungan Pyrenees.
Gourand juga mengingatkan agar turis waspada saat berada di daerah yang rawan longsor salju, yang diperkirakan bakal mulai bergerak pada Rabu (23/1).
(ard)
Para snowboarder ramai terlihat mengerumuni bukit bersalju yang berada dekat Gereja Sacre-Coeur di Montmartre.
Pemerintah kota Paris berusaha keras menanggulangi dampak turunnya salju pada tahun ini. Para pekerja sudah dikerahkan untuk membuat sistem irigasi salju di jalur-jalur utama sejak Senin (21/1).
Rintik salju perdana ini memang turun cukup tebal, sehingga membuat salah satu jalanan utama di Paris, RN118, harus ditutup selama beberapa jam karena kendaraan tidak bisa melintas.
Masih membekas dalam ingatan warga Paris, ketika pada tahun lalu hampir 1.000 kendaraan terpaksa berhenti di jalan raya RN118, sehingga memaksa hampir 2.000 orang bermalam di dalam mobil.
RN118 dibuka kembali pada sore hari tetapi pembatasan kecepatan berlaku, dan jalanan itu akan ditutup lagi pada jam 21.00 malam ini karena ada peringatan datangnya badai.
Operator kereta SNCF telah mengeluarkan "peringatan dini" tentang kemungkinan terlambatnya kedatangan kereta cepat TGV karena gangguan salju. Peringatan yang sama juga berlaku bagi kereta bawah tanah dan bus.
Rintik salju yang lebih lebat diperkirakan bakal terjadi pada minggu ini, dengan suhu rata-rata sekitar nol Celcius.
Francois Gourand, dari Badan Perkiraan Cuaca Paris Meteo France, mengatakan kalau musim salju tahun ini menjadi "masalah klasik" bagi Paris, yang juga membawa berkah bagi resor-resor ski di pegunungan Pyrenees.
Gourand juga mengingatkan agar turis waspada saat berada di daerah yang rawan longsor salju, yang diperkirakan bakal mulai bergerak pada Rabu (23/1).
(ard)
ARTIKEL TERKAIT

Panduan Aman Wisata di Kawasan Bersalju
Gaya Hidup 1 bulan yang lalu
VIDEO: Enam Pinguin Nikmati Kandang Terbuka di China
Gaya Hidup 1 bulan yang lalu
FOTO: Gemerlap 'Komplek Beku' di China
Gaya Hidup 1 bulan yang lalu
Gara-gara Beyonce Puluhan Juta Orang Datangi Museum Louvre
Gaya Hidup 1 bulan yang lalu
Menyelami Dingin di Festival Musim Es Harbin
Gaya Hidup 1 bulan yang lalu
'Memelihara' Dinginnya Tahun Baru di Eropa
Gaya Hidup 1 bulan yang lalu
BACA JUGA