Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 1.040
tatung akan memeriahkan pelaksanaan
Cap Go Meh 2019 di Kota
Singkawang, Kalimantan Barat, Selasa (19/2).
Salah satu panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Budiman, menuturkan jelang Festival Cap Go Meh, Polres Singkawang bersama panitia kembali mengundang para tatung yang akan tampil, di Gedung Singkawang Cultural Center (SCC).
"Pada pertemuan yang kita laksanakan Sabtu kemarin, kita meregistrasi ulang guna mengetahui berapa jumlah tatung yang akan tampil pada Festival Cap Go Meh yang akan dibuka Besok," kata Budiman, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (18/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi, mengatakan dikumpulkannya kembali para tatung untuk mengingatkan kembali sesuai komitmen yang sudah disepakati bersama.
Menurutnya dalam kepanitiaan, sudah ada aturan yang mengikat dari para tatung yang bakal tampil.
Seperti tatung tidak diperbolehkan membawa atribut-atribut partai. Kemudian tatung tidak diperbolehkan menampilkan aksi yang sifatnya sadisme. Selanjutnya tatung tidak diperbolehkan membawa simbol-simbol agama dan tidak diperbolehkan melibatkan anak-anak.
Terakhir adalah para tatung diingatkan untuk bisa menghormati saudara-saudara Muslim yang melaksanakan ibadah dengan khusuk dan tenang.
[Gambas:Video CNN]"Artinya, ketika memasuki waktu sholat, mohon hal-hal yang dapat mengganggu kekhusukan sholat seperti bunyi-bunyian ditiadakan," ujar Raymond.
Dia juga berharap, agar warga Singkawang dapat menyambut tamu-tamu dengan baik, sehingga dapat menunjukkan citra Kota Singkawang sebagai kota paling toleran di Indonesia.
Salah satu peserta tatung Singkawang, Mansyah Kurata, menyatakan siap untuk mengikuti aturan yang sudah ditetapkan panitia.
Dia berharap, di perhelatan Cap Go Meh tahun ini, banyak wisatawan yang datang ke Kota Singkawang.
(agr)