Fogging Tak Bisa Dilakukan Sembarangan

CNN Indonesia
Kamis, 21 Feb 2019 15:08 WIB
Melakukan fogging tak bisa sembarangan. Fogging harus dilakukan dan diawasi agar nyamuk yang menjadi sasaran benar-benar mati.
Petugas melakukan fogging di kawasan Bukit Duri, Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fogging atau pengasapan merupakan salah satu cara efektif membunuh nyamuk pembawa virus dengue yang mengakibatkan penyakit demam berdarah. Pengasapan ini dapat membuat nyamuk Aedes aegypti yang bersarang di dalam rumah mati.

Meski efektif, melakukan fogging tak bisa sembarangan. Fogging harus dilakukan dan diawasi dengan tepat agar nyamuk yang menjadi sasaran benar-benar mati.

"Fogging itu akan efektif jika dilakukan dengan tepat. Harus sesuai dengan SOP, harus mengikuti aturan. Tidak seperti sekarang, saya lihat banyak sekali kesalahan dalam fogging," kata Kepala Unit Kajian Pengendalian Hama Pemukiman Institut Pertanian Bogor Profesor Upik Kesumawati dalam gelaran acara Minyak Telon My Baby, Jakarta, Selasa (19/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upik menjelaskan, fogging harus dilakukan oleh orang yang sudah ahli dalam menggunakan mesin dan memahami tempat-tempat yang disukai nyamuk untuk bersarang.

"Saya sering lihat fogging bisa dilakukan oleh siapa saja seperti satpam. Padahal, kan, tidak punya kemampuan untuk itu sehingga tidak tepat sasaran," ungkap Upik.

Menurut Upik, waktu yang tepat untuk melakukan fogging adalah pagi atau sore hari. Di waktu-waktu ini, nyamuk Aedes sedang beristirahat dan angin belum terlalu kencang.

Pengasapan juga mesti menjangkau seluruh ruangan di dalam rumah, bahkan ke setiap sudut ruangan dan radius 100 meter dari pemukiman. Lokasi yang lembap dan kotor seperti gantungan pakaian, bagian bawah lemari, dan tempat air tergenang harus diberi perhatian ekstra.

Saat fogging, kata Upik, pastikan semua anggota keluarga, termasuk anak-anak, tak berada di dalam rumah. Pastikan pula makanan dan benda lain tertutup agar tak terkena asap.

"Ini saat fogging harus hati-hati sekali dan diawasi," ucap Upik.

Fogging ini akan lebih efektif jika dilakukan dua kali, selang satu pekan setelah pengasapan yang pertama. Menurut Upik, fogging kedua dilakukan untuk memberantas nyamuk dewasa yang saat pengasapan pertama masih berupa telur atau jentik nyamuk. (ptj/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER