Jember Fashion Carnaval 2019 Kembali Digelar
CNN Indonesia
Rabu, 27 Feb 2019 14:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Jember Fashion Carnaval akan kembali digelar di tahun 2019. Gelaran ini akan dilaksanakan pada 31 Juli-4 Agustus 2019 di Jember.
Kali ini, JFC akan digelar dengan tema Tribal Grandeur dan melibatkan lebih dari 6.000 peserta karnaval.
Karnaval yang dirintis di Kabupaten Jember, Jawa Timur itu menduduki peringkat pertama sebagai karnaval terbaik di Asia dan karnaval terbaik ke-3 di dunia setelah Rio de Janeiro Carnival di Brazil dan Pasadena Flower Carnival di Los Angeles, Amerika Serikat.
JFC yang ditetapkan sebagai ajang karnaval terbaik ketiga di di dunia ini diharapkan bisa semakin menambah banyak jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Indonesia dan khususnya Jember.
"Kreativitas JFC semakin layak dijakikan magnet untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Namun dari 'commercial value' atau 'financial value' masih belum digarap optimal karena belum bisa dikapitalisasi dengan bai," ujar Presiden JFC Dynand Fariz di Gedung Sapta Pesona, Selasa (26/2) dalam pernyataannya yang diterima CNNIndonesia.com.
Selain bisa menjadi magnet wisatawan, JFC juga diharapkan bisa menjadi pionir karnaval modern di Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan bahwa penyelenggaraan JFC bisa menjadi tolak ukur pelaksanaan event serupa lainnya.
"JFC sudah tiga kali berturut-turut masuk dalam Top 10 dari 100 Calender of Event (CoE) Nasional. Semua yang bagus-bagus ada di JFC. Saya harap JFC bisa jadi standar penyelenggaran event di Indonesia," kata Menpar Arief Yahya.
Untuk memiliki standar penyelengaraan yang tinggi, Menpar Arief menetapkan setiap CoE harus memenuhi kriteria 5C (Creative Value, Commercial Value, Communication Value, CEO Commitment, Consistency).
"Bila pemimpinnya memiliki komitmen maka indeks kebahagiaan dan pendapatan kota tersebut tinggi. Semua event harus konsisten menggunakan standar ini," kata Menpar. (chs/chs)
Kali ini, JFC akan digelar dengan tema Tribal Grandeur dan melibatkan lebih dari 6.000 peserta karnaval.
Karnaval yang dirintis di Kabupaten Jember, Jawa Timur itu menduduki peringkat pertama sebagai karnaval terbaik di Asia dan karnaval terbaik ke-3 di dunia setelah Rio de Janeiro Carnival di Brazil dan Pasadena Flower Carnival di Los Angeles, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kreativitas JFC semakin layak dijakikan magnet untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Namun dari 'commercial value' atau 'financial value' masih belum digarap optimal karena belum bisa dikapitalisasi dengan bai," ujar Presiden JFC Dynand Fariz di Gedung Sapta Pesona, Selasa (26/2) dalam pernyataannya yang diterima CNNIndonesia.com.
Selain bisa menjadi magnet wisatawan, JFC juga diharapkan bisa menjadi pionir karnaval modern di Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan bahwa penyelenggaraan JFC bisa menjadi tolak ukur pelaksanaan event serupa lainnya.
"JFC sudah tiga kali berturut-turut masuk dalam Top 10 dari 100 Calender of Event (CoE) Nasional. Semua yang bagus-bagus ada di JFC. Saya harap JFC bisa jadi standar penyelenggaran event di Indonesia," kata Menpar Arief Yahya.
Untuk memiliki standar penyelengaraan yang tinggi, Menpar Arief menetapkan setiap CoE harus memenuhi kriteria 5C (Creative Value, Commercial Value, Communication Value, CEO Commitment, Consistency).
"Bila pemimpinnya memiliki komitmen maka indeks kebahagiaan dan pendapatan kota tersebut tinggi. Semua event harus konsisten menggunakan standar ini," kata Menpar. (chs/chs)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER