Pulih dari Retak, Patung Buddha Sichuan Kembali Dibuka
CNN Indonesia
Kamis, 02 Mei 2019 19:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun ini China sepertinya masih memegang rekor sebagai destinasi wisata yang serba megah dan besar. Salah satu alasannya karena patung Buddha yang disebut terbesar di dunia kembali dibuka pada tahun ini.
Patung Buddha itu berada di provinsi Sichuan. Pembukaannya kembali karena proses renovasinya yang berlangsung selama enam bulan telah rampung.
Bernama Lè Shān Giant Buddha, patung setinggi 71 meter itu menjadi salah satu objek wisata populer di Sichuan.
Ukuran besarnya tak main-main. Jari jempol patung itu bahkan seukuran manusia dewasa.
Patung tersebut melintasi di atas sungai yang sering dilalui kapal, sehingga keberadaan patung diharapkan bisa merestui perjalanan kapal-kapal tersebut.
Dikutip dari Lonely Planet pada Kamis (2/5), patung tersebut ditutup untuk umum pada enam bulan yang lalu karena mengalami kerusakan, berupa retakan di bagian dada dan perutnya.
Pengelola dan peneliti langsung melakukan perbaikan agar patung yang dipahat sejak abad ke-delapan dan masuk dalam daftar Situs Warisan Budaya UNESCO itu tak mengalami kerusakan yang lebih parah.
Meskipun ada sistem pengeringan cuaca di dalam patung Buddha yang bertujuan mencegah pelapukan ekstrem patung berusia sekitar 1200 tahun itu, beberapa kerusakan tak terhindarkan.
Saat ini pengelola dan peneliti telah melakukan perbaikan untuk sistem tersebut, sehingga pengunjung bisa kembali menjelajah area dan patung Buddha terbesar di dunia ini.
Ketika pertama kali datang, pengunjung biasanya langsung naik ke bagian kepala yang berada di atas. Setelah puas memandangi panorama Sichuan dari ketinggian, pengunjung biasanya menuruni anak tangga untuk mengeksplorasi bagian bawah patung.
Karena area patung ini selalu ramai - dan kemungkinan tambah ramai setelah patung kembali dibuka - sebaiknya datang selain hari libur, karena antrean di tangga akan sangat panjang.
Patung Buddha ini bisa dikunjungi dari Chéngdū atau dari Éméi Shān, salah satu dari empat patung yang disakralkan umat Buddha.
[Gambas:Video CNN]
(agr/ard)
Patung Buddha itu berada di provinsi Sichuan. Pembukaannya kembali karena proses renovasinya yang berlangsung selama enam bulan telah rampung.
Bernama Lè Shān Giant Buddha, patung setinggi 71 meter itu menjadi salah satu objek wisata populer di Sichuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patung tersebut melintasi di atas sungai yang sering dilalui kapal, sehingga keberadaan patung diharapkan bisa merestui perjalanan kapal-kapal tersebut.
Lihat juga:Serba-serbi Cara Mendaki Gunung Everest |
Dikutip dari Lonely Planet pada Kamis (2/5), patung tersebut ditutup untuk umum pada enam bulan yang lalu karena mengalami kerusakan, berupa retakan di bagian dada dan perutnya.
Pengelola dan peneliti langsung melakukan perbaikan agar patung yang dipahat sejak abad ke-delapan dan masuk dalam daftar Situs Warisan Budaya UNESCO itu tak mengalami kerusakan yang lebih parah.
Meskipun ada sistem pengeringan cuaca di dalam patung Buddha yang bertujuan mencegah pelapukan ekstrem patung berusia sekitar 1200 tahun itu, beberapa kerusakan tak terhindarkan.
Saat ini pengelola dan peneliti telah melakukan perbaikan untuk sistem tersebut, sehingga pengunjung bisa kembali menjelajah area dan patung Buddha terbesar di dunia ini.
Ketika pertama kali datang, pengunjung biasanya langsung naik ke bagian kepala yang berada di atas. Setelah puas memandangi panorama Sichuan dari ketinggian, pengunjung biasanya menuruni anak tangga untuk mengeksplorasi bagian bawah patung.
Karena area patung ini selalu ramai - dan kemungkinan tambah ramai setelah patung kembali dibuka - sebaiknya datang selain hari libur, karena antrean di tangga akan sangat panjang.
Patung Buddha ini bisa dikunjungi dari Chéngdū atau dari Éméi Shān, salah satu dari empat patung yang disakralkan umat Buddha.
Lihat juga:5 Rute Road Trip Spektakuler di Asia |
[Gambas:Video CNN]
(agr/ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER