Obat-obatan yang Perlu Dibawa Selama Mudik Lebaran
CNN Indonesia
Sabtu, 01 Jun 2019 03:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjaga fisik tetap bugar dan fit selama perjalanan mudik Lebaran mutlak diperlukan. Perlengkapan berupa bekal obat-obatan perlu dibawa.
"Jangan abaikan hal ini [membawa perbekalan obat]. Meski Anda merasa sehat dan prima, tetap siapkan obat-obatan pribadi yang kira-kira dibutuhkan selama perjalanan maupun di tempat tujuan," tulis Kementerian Kesehatan dalam situs resminya, Kamis (23/5).
Ada beberapa obat yang sebaiknya masuk ke dalam daftar bawaan. Berikut merangkum berbagai sumber.
1. Obat pilek dan flu
Penyakit flu bisa datang kapan saja, apalagi saat tubuh terlalu lelah dan sistem kekebalan tubuh menurun. Beberapa obat seperti dekongestan, supresan batuk, atau obat isap bisa Anda bawa dalam kotak P3K.
2. Obat pereda nyeri
Rasa nyeri yang muncul di tengah-tengah perjalanan terasa sangat menyebalkan. Rasa sakit pada gigi atau kepala, misalnya, yang dapat menghancurkan mood. Anda perlu membawa obat pereda nyeri seperti paracetamol, ibuprofen, atau aspirin.
3. Obat alergi
Obat seperti antihistamin atau epinephrine dibutuhkan bagi siapa pun yang memiliki alergi. Obat dibawa untuk berjaga-jaga.
4. Obat diare
Tak ada yang menjamin keamanan makanan yang Anda temui sepanjang perjalanan. Dalam kondisi demikian, pencernaan bisa saja terganggu. Untuk mengatasinya, Anda bisa memasukkan obat diare ke dalam kotak P3K.
5. Obat maag
Terkadang perjalanan membuat seseorang harus menahan lapar dalam waktu lama. Macetnya jalan membuat restoran atau warung makan jadi hal yang sulit digapai.
Kondisi tersebut jelas berbahaya bagi mereka dengan gangguan maag. Anda bisa membawa obat seperti antasida atau laksatif.
6. Obat pereda mual
Tak hanya di udara dan laut, mabuk perjalanan juga bisa menyerang mereka yang melakukan mudik melalui jalur darat. Obat pereda mual dapat disiapkan untuk mengatasi mabuk yang muncul di tengah perjalanan.
7. Krim hidrokortison 1 persen
Iritasi kulit bisa saja menimpa selama perjalanan mudik. Atasi iritasi kulit ringan seperti akibat gigitan serangga dengan krim hidrokortison 1 persen.
8. Minyak angin
Perjalanan mudik di malam hari sering jadi pilihan. Angin malam jelas tak sehat untuk tubuh. Anda perlu menyediakan minyak angin untuk mengatasi rasa mual yang diakibatkan.
9. Obat atau plester luka
Obat ini wajib masuk dalam kotak P3K. Obat dan plester bisa digunakan jika sewaktu-waktu pemudik cedera dan terluka ringan.
10. Obat-obatan rutin/pribadi
Obat-obatan rutin atau pribadi wajib dibawa para pemudik yang memiliki gangguan penyakit tertentu seperti diabetes, hipertensi, dan masih banyak lagi. Konsumsi obat rutin tak boleh terlewatkan.
[Gambas:Video CNN] (els/asr)
"Jangan abaikan hal ini [membawa perbekalan obat]. Meski Anda merasa sehat dan prima, tetap siapkan obat-obatan pribadi yang kira-kira dibutuhkan selama perjalanan maupun di tempat tujuan," tulis Kementerian Kesehatan dalam situs resminya, Kamis (23/5).
Ada beberapa obat yang sebaiknya masuk ke dalam daftar bawaan. Berikut merangkum berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyakit flu bisa datang kapan saja, apalagi saat tubuh terlalu lelah dan sistem kekebalan tubuh menurun. Beberapa obat seperti dekongestan, supresan batuk, atau obat isap bisa Anda bawa dalam kotak P3K.
2. Obat pereda nyeri
Rasa nyeri yang muncul di tengah-tengah perjalanan terasa sangat menyebalkan. Rasa sakit pada gigi atau kepala, misalnya, yang dapat menghancurkan mood. Anda perlu membawa obat pereda nyeri seperti paracetamol, ibuprofen, atau aspirin.
3. Obat alergi
Obat seperti antihistamin atau epinephrine dibutuhkan bagi siapa pun yang memiliki alergi. Obat dibawa untuk berjaga-jaga.
4. Obat diare
Tak ada yang menjamin keamanan makanan yang Anda temui sepanjang perjalanan. Dalam kondisi demikian, pencernaan bisa saja terganggu. Untuk mengatasinya, Anda bisa memasukkan obat diare ke dalam kotak P3K.
Terkadang perjalanan membuat seseorang harus menahan lapar dalam waktu lama. Macetnya jalan membuat restoran atau warung makan jadi hal yang sulit digapai.
Kondisi tersebut jelas berbahaya bagi mereka dengan gangguan maag. Anda bisa membawa obat seperti antasida atau laksatif.
6. Obat pereda mual
Tak hanya di udara dan laut, mabuk perjalanan juga bisa menyerang mereka yang melakukan mudik melalui jalur darat. Obat pereda mual dapat disiapkan untuk mengatasi mabuk yang muncul di tengah perjalanan.
7. Krim hidrokortison 1 persen
Iritasi kulit bisa saja menimpa selama perjalanan mudik. Atasi iritasi kulit ringan seperti akibat gigitan serangga dengan krim hidrokortison 1 persen.
8. Minyak angin
Perjalanan mudik di malam hari sering jadi pilihan. Angin malam jelas tak sehat untuk tubuh. Anda perlu menyediakan minyak angin untuk mengatasi rasa mual yang diakibatkan.
9. Obat atau plester luka
Obat ini wajib masuk dalam kotak P3K. Obat dan plester bisa digunakan jika sewaktu-waktu pemudik cedera dan terluka ringan.
10. Obat-obatan rutin/pribadi
Obat-obatan rutin atau pribadi wajib dibawa para pemudik yang memiliki gangguan penyakit tertentu seperti diabetes, hipertensi, dan masih banyak lagi. Konsumsi obat rutin tak boleh terlewatkan.
[Gambas:Video CNN] (els/asr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER