Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Diminta Tak Foto dengan Unta
CNN Indonesia
Jumat, 14 Jun 2019 17:48 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Indonesia yang akan melakukan ibadah haji diminta untuk mewaspadai virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) dengan menjauhi unta.
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek bahkan meminta jemaah haji saat tiba di Arab Saudi untuk tidak mendekati unta, seperti melakukan foto selfie dengan binatang ini.
"Saya mengimbau jangan dekat-dekat unta, enggak usah foto sama unta," kata Nila, sesuai dengan keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com dari Kementerian Kesehatan, Jumat (14/6).
Jemaah haji rentan tertular virus MERS-CoV jika dekat-dekat dengan unta, salah satu hewan yang dapat menyebarkan virus tersebut.
Imbauan ini diberikan untuk mengantisipasi penularan virus MERS-CoV dari unta ke jemaah Indonesia. Karena jika tertular ke jemaah haji Indonesia, virus tersebut akan ikut terbawa ke Indonesia sekembalinya para jemaah dari beribadah.
Virus ini dinilai berbahaya karena dapat menimbulkan gejala berupa demam, batuk, sesak napas dan berujung hingga gagal ginjal, pneumonia, bahkan kematian.
Hingga saat ini, virus MERS-CoV belum memiliki vaksin karena memiliki sifat yang cepat berubah-ubah.
"Belum ada vaksinnya, virus ini enggak gampang bikin vaksinnya, karena virus cepat berubah, percuma kita bikin vaksin tahu-tahu sudah berubah," ucap Nila.
Selain itu, Nila mengaku juga sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi untuk melakukan antisipasi penularan virus MERS-CoV.
"Kami sudah bicara dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan mereka mengerti, hal itu (virus MERS-CoV) tidak akan menyebar ke negara lain. Jadi selama nanti pelaksanaan haji mereka akan memperhatikannya," kata Nila. (ptj/chs)
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek bahkan meminta jemaah haji saat tiba di Arab Saudi untuk tidak mendekati unta, seperti melakukan foto selfie dengan binatang ini.
"Saya mengimbau jangan dekat-dekat unta, enggak usah foto sama unta," kata Nila, sesuai dengan keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com dari Kementerian Kesehatan, Jumat (14/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbauan ini diberikan untuk mengantisipasi penularan virus MERS-CoV dari unta ke jemaah Indonesia. Karena jika tertular ke jemaah haji Indonesia, virus tersebut akan ikut terbawa ke Indonesia sekembalinya para jemaah dari beribadah.
Virus ini dinilai berbahaya karena dapat menimbulkan gejala berupa demam, batuk, sesak napas dan berujung hingga gagal ginjal, pneumonia, bahkan kematian.
Hingga saat ini, virus MERS-CoV belum memiliki vaksin karena memiliki sifat yang cepat berubah-ubah.
"Belum ada vaksinnya, virus ini enggak gampang bikin vaksinnya, karena virus cepat berubah, percuma kita bikin vaksin tahu-tahu sudah berubah," ucap Nila.
Selain itu, Nila mengaku juga sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi untuk melakukan antisipasi penularan virus MERS-CoV.
"Kami sudah bicara dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan mereka mengerti, hal itu (virus MERS-CoV) tidak akan menyebar ke negara lain. Jadi selama nanti pelaksanaan haji mereka akan memperhatikannya," kata Nila. (ptj/chs)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER