Jakarta, CNN Indonesia -- Wisatawan diingatkan agar tak berenang di pesisir
pantai selatan. Hal ini disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
BPBD) Kabupaten
Lebak menyusul tingginya gelombang ombak di perairan Samudera Hindia.
"Kita minta wisatawan tidak berenang guna mencegah kecelakaan laut," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Minggu (21/7).
Peringatan ini menyusul peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten. BMKG Banten memperingatkan adanya gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten dan Samudera Hindia selatan Banten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluang ketinggian gelombang Selat Sunda bagian selatan meliputi Pantai Binuangeun, Panggarangan, Sukamaju, Bagedur, Cihara, Bayah, Pulau Manuk, Sawarna hingga Tanjung Panto antara 2,50 - 4,0 meter dengan kecepatan angin 15 knot atau 30 kilometer per jam.
Dengan demikian, pengunjung wisatawan diimbau tidak berenang di sekitar pantai selatan karena sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
"Kami berharap semua wisatawan dapat mematuhi peringatan imbauan ini karena khawatir mereka tersapu gelombang tinggi," katanya menjelaskan.
Ia menjelaskan cuaca pesisir pantai selatan yang berhadapan langsung perairan Samudera Hindia memiliki karakter berbeda dengan pantai di Selat Sunda bagian utara.
Karakter gelombang pantai selatan cukup tinggi dan terdapat banyak karang. Kondisi ini cukup membahayakan bagi pengunjung yang berenang di sekitar pantai itu.
BPBD juga menyampaikan surat peringatan imbauan cuaca buruk pada Polsek, Kesyahbandaran, TPI, petugas pengamanan pantai, pemilik hotel dan restoran.
(antara/eks)