
/Kekal/


Kebaya dan kain: Tenun Gaya by Wignyo
Selop: Top Shop
Kain: Sejauh Mata Memandang
Aksesori: Tulola Designs
Kebaya dan kain: Sejauh Mata Memandang
Kacamata: Fendi by Optik Melawai
Aksesori: Tulola Designs
Sepatu: Keds
Kebaya dan kain: Lemari Lila
Sepatu: Keds
Aksesori: Tulola Designs
Kacamata: Givenchy by Optik Melawai
Bumi Manusia,
Pramoedya Ananta Toer
Kebaya dan kain: Lemari Lila
Sepatu: Top Shop
Aksesori: Tulola Designs
Bak kitab, relief candi Borobudur mengukir semua catatan waktu perkara kebaya.
Selembar kain tipis yang dijahit, baik dengan bef, memanjang seperti Kartini, atau penuh bunga cerah seperti encim, bukan cuma kain penutup tubuh.
Denys Lombard pernah menuliskan dalam bukunya Nusa Jawa Silang Budaya, kebaya berasal dari bahasa Arab, Kaba. Kaba punya arti kebaya.
Kaba, Abaya, atau Cambaya dari Gujarat, apapun itu asal-usul katanya, tapi kebaya itu milik Indonesia. Suciati, pengamat tata busana mengatakan, ’Ke’ yang menggambarkan tujuan, dan ‘baya’ yang berarti teman sebaya atau pengalaman yang sama. Sehidup semati.
Desain kebaya, Jawa khususnya tercipta dari dominasi serta hegenomi budaya Jawa pada 200 suku di Indonesia.
Di masa londo, kebaya jadi pembeda strata. Memasukkan perempuan dalam kotak-kotak sosial yang sudah baku. Kaya-miskin, etnis, pekerjaan.
Di masa perjuangan, kebaya jadi ‘kawan’ prajurit wanita meraih merdeka. RA. Kartini, Cut Nyak Dien, Nyi Ageng Serang, Christina Martha Tiahahu. Busana feminin dan kain jadi saksi keberanian mereka melawan penjajah.
Jangan lupa Dewi Sartika, Rasuna Said, Inggit Garnasih, dan Fatmawati yang berkebaya dan menjahit bendera merah putih.
Foto hitam putih pengibaran bendera, Fatmawati memakai kebaya, berkain sinjang, bersanggul.
Saat merdeka sudah di tangan, makna dan manifestasi kebaya naik kelas. Kebaya tak lagi sebatas kotak-kotak sosial, kebaya jadi entitas dan identitas Indonesia.
Kebaya bukan secarik kain biasa. Kebaya, secarik sajak cinta tanah air.
Ide dan Konsep: Christina Andhika Setyanti
Fotografer: AdTanda
Stylist: Elsa Simanjuntak
Videografer: Artho Viando
Model: Sitta Novita (JIM models)
Busana: Sejauh Mata Memandang, Tenun Gaya by Wignyo, Lemari Lila
Sepatu: Keds, Top Shop
Aksesori: Tulola Designs, Optik Melawai
Make up and hair do: Sariayu Puspita Martha
Tim redaksi: Vetriciawizach Simbolon, Asri Wuni, Elise Ratna, Puput Tripeni, Amira Rinita, Innesyif Haqien
Tata letak: Fajrian, Muhammad Ali
Intern: Nadifa Zalia, Diera Triyanti, Diba Andalusia