Swani, Si Pembaca Nasib dalam Setitik Tahi Lalat

Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa sangka tahi lalat yang ada di bagian tubuh ternyata menyimpan banyak makna? Beberapa tahi lalat bahkan dapat mengundang aura negatif si empunya.

Swaniwati (58), warga Jalan Halmahera, Semarang, punya kelebihan yang tak dimiliki banyak orang. Dia dapat membaca nasib dan peruntungan para pemilik tahi lalat.

Meski bukan satu-satunya, tapi rumah perempuan yang akrab disapa Swani ini selalu kedatangan pengunjung.

Lihat juga: Kisah Pengemudi Ojol yang Kerap Gratiskan Ongkos Penumpang

Swani tak membuka praktik layaknya dokter. Tapi, hampir setiap hari ada puluhan warga yang berkunjung. Mereka datang untuk sekadar berkonsultasi tentang tahi lalat. Tak tanggung-tanggung, beberapa selebriti juga tercatat jadi pelanggannya.

Kepada tamunya yang datang, Swani menjelaskan secara detail apa makna dari setiap tahi lalat yang dimiliki. Makna itu sendiri dapat berupa aura negatif dan aura positif yang biasanya berpengaruh dalam karier, keuangan, kesehatan, dan pekerjaan.

"Tahi lalat itu, kan, dalam medis adalah tumor jinak. Jadi ada yang hidup dan yang mati sebatas simbol lahir. Kalau dari indera keenam yang saya miliki dari leluhur, titik letak tahi lalat memiliki makna yang berbeda. Bahkan, meski letaknya sama persis, tapi orangnya beda, otomatis artinya juga akan beda", kata Swani saat ditemui CNNIndonesia di kediamannya di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Lihat juga: Tari Isnandar untuk Wayang Orang

Dari mata batin Swani, bagian tubuh prioritas yang harus bersih dari tahi lalat adalah wajah, khususnya yang ada di sekitar mata. Tahi lalat di bagian tersebut memberikan aura negatif yang berkaitan dengan keuangan dan kesehatan.

"Kalau saya, prioritas itu di lingkaran wajah, khususnya sekitar area mata. Di wajah itu harus bersih, tapi ada pula yang membawa aura positif," kata Swani.

Sementara tahi lalat di bagian tangan berkaitan dengan beban hidup dan pekerjaan.

Untuk menghilangkan tahi lalat yang memiliki aura negatif, Swani hanya menggunakan krim yang dibuatnya dari ramuan herbal leluhur dari Dayak, ditambah alkohol untuk pembersih. Dengan bantuan tusuk gigi bersih, krim dioleskan ke tahi lalat dan kemudian dibiarkan selama kurang lebih 15 menit.

(foto)
Pemilik akan merasakan sedikit panas pada bagian tahi lalat karena efek dari krim yang bekerja. Setelah 15 menit, tahi lalat dibersihkan dengan alkohol dan diberi krim kembali. Dalam waktu 3 hari, tahi lalat akan mengering dan mengelupas. "Yang kita matikan itu akarnya," kata Swani menambahkan.

Kepada setiap tamunya, Swani selalu menegaskan bila apa yang disampaikannya tidak harus dipercaya 100 persen. Dirinya pun tidak memaksa orang untuk percaya pada penjelasannya soal peruntungan tahi lalat.

"Saya di sini bukan cenayang atau paranormal. Jadi tamu tidak harus percaya 100 persen pada penjelasan saya dan saya tidak memaksa mereka untuk percaya. Ini hanya mata batin atau indera keenam saya yang melihat dan membaca. Semua yang saya lakukan dan hasilnya adalah karunia Tuhan," terang Swani.

Lihat juga: Diam-diam Sisihkan Uang Belanja demi Burung Kesayangan

Anggun, warga Semarang yang merupakan salah satu pasien, mengaku cocok dengan penerawangan Swani. Dirinya sudah dua kali bertandang untuk berkonsultasi soal tahi lalat.

"Yang dijelaskan Bu Swani, kok, saya rasakan benar. Ya sudah, mana tahi lalat yang jelek [auranya], saya minta diambil," kata Anggun.

Hal yang sama juga dirasakan Ifa, warga Magelang yang awalnya melepas tahi lalat sebesar biji kacang hijau di hidungnya. Selang sebulan, Ifa kembali ingin tahi lalat di kelopak matanya dibuang karena dipercaya mempengaruhi keuangannya.

"Sebulan lalu saya ambil di hidung, karena dipercaya berpengaruh ke kesehatan. Alhamdulilah, setelah diambil, saya sehat terus dan ini lagi minta diambil di bagian mata karena berpengaruh ke keuangan saya yang boros", katanya.

[Gambas:Video CNN] (dmr/asr)