Selesai Jadi Menteri Pariwisata, Arief Yahya Berencana Piknik
CNN Indonesia
Rabu, 23 Okt 2019 20:02 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Arief Yahya menyambut Wishnutama Kusubandio dengan senyum dalam acara serah terima jabatan (sertijab) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, pada Rabu (23/10) siang.
Selesai acara sertijab, Arief Yahya masih menjawab pertanyaan wartawan mengenai kariernya setelah mengabdi sebagai Menteri Pariwisata selama periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi.
Salah satu awak media ada yang bertanya mengenai rencana Arief Yahya setelah tak lagi menjabat.
"Pak Arief mau ke mana habis ini?" tanya sang wartawan.
"Aku? Aku piknik dulu. Dodol aja piknik [merek dodol khas Garut, Picnic-red]. Ke Bandung," jawab Arief Yahya sambil tersenyum.
Hingga akhir jabatannya kemarin, tahun ini Arief Yahya bersama Kementerian Pariwisata diberi target oleh Presiden Jokowi untuk mendatangkan 18 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan devisa sebesar US$20 juta.
Target kedatangan wisman awalnya 20 juta, namun diturunkan Jokowi sebanyak 2 juta pada awal tahun ini.
Menjelang tutup tahun, target wisman yang datang ke Indonesia dari bulan Januari-September baru 10,86 juta. Sementara dari devisa sudah masuk US$19,29 hingga bulan Agustus.
Kepemimpinan Arief Yahya bukan tanpa aral melintang. Saat mempromosikan 10 destinasi prioritas atau yang disebut 10 Bali Baru, yakni; Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Candi Borobudur, Mandalika, Gunung Bromo, Wakatobi, Labuan Bajo, dan Morotai.
Namun sayangnya, industri pariwisata Indonesia mengalami gempuran hebat kala itu, mulai dari terorisme sampai bencana alam, sehingga target turis mancanegara pada tahun 2018 tidak tercapai, dari target 17 juta hanya 15 juta.
Target 10 Bali Baru lalu diturunkan menjadi empat destinasi.
Setelah resmi menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama mengatakan bakal menjalankan "titipan pesan" Presiden Jokowi mengenai peningkatan kualitas festival seni budaya, promosi kuliner Indonesia, dan tidak lupa program Bali Baru.
"Saya harus pelajari dulu soal Calendar of Event. Yang jelas tidak sekedar banyak festival tetapi harus berkualitas, sehingga wisatawan mau kembali lagi," ujar Wishnutama.
"Presiden berpesan pariwisata bisa lebih menarik jika unsur kreatifitasnya juga dikelola. Bukan sekedar alamnya yang bagus, daya tariknya juga harus dibuat," lanjutnya, yang juga mengatakan kalau industri film dan musik akan diikutsertakan dalam pengembangan pariwisata.
(kia/ard)
Selesai acara sertijab, Arief Yahya masih menjawab pertanyaan wartawan mengenai kariernya setelah mengabdi sebagai Menteri Pariwisata selama periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi.
Salah satu awak media ada yang bertanya mengenai rencana Arief Yahya setelah tak lagi menjabat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Arief mau ke mana habis ini?" tanya sang wartawan.
"Aku? Aku piknik dulu. Dodol aja piknik [merek dodol khas Garut, Picnic-red]. Ke Bandung," jawab Arief Yahya sambil tersenyum.
Hingga akhir jabatannya kemarin, tahun ini Arief Yahya bersama Kementerian Pariwisata diberi target oleh Presiden Jokowi untuk mendatangkan 18 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan devisa sebesar US$20 juta.
Target kedatangan wisman awalnya 20 juta, namun diturunkan Jokowi sebanyak 2 juta pada awal tahun ini.
 Arief Yahya saat mengantar Wishnutama berkeliling kantor Kementerian Pariwisata pada Rabu (23/10). (Dok. Kemenpar) |
Menjelang tutup tahun, target wisman yang datang ke Indonesia dari bulan Januari-September baru 10,86 juta. Sementara dari devisa sudah masuk US$19,29 hingga bulan Agustus.
Kepemimpinan Arief Yahya bukan tanpa aral melintang. Saat mempromosikan 10 destinasi prioritas atau yang disebut 10 Bali Baru, yakni; Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Candi Borobudur, Mandalika, Gunung Bromo, Wakatobi, Labuan Bajo, dan Morotai.
Namun sayangnya, industri pariwisata Indonesia mengalami gempuran hebat kala itu, mulai dari terorisme sampai bencana alam, sehingga target turis mancanegara pada tahun 2018 tidak tercapai, dari target 17 juta hanya 15 juta.
Target 10 Bali Baru lalu diturunkan menjadi empat destinasi.
Setelah resmi menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama mengatakan bakal menjalankan "titipan pesan" Presiden Jokowi mengenai peningkatan kualitas festival seni budaya, promosi kuliner Indonesia, dan tidak lupa program Bali Baru.
"Saya harus pelajari dulu soal Calendar of Event. Yang jelas tidak sekedar banyak festival tetapi harus berkualitas, sehingga wisatawan mau kembali lagi," ujar Wishnutama.
"Presiden berpesan pariwisata bisa lebih menarik jika unsur kreatifitasnya juga dikelola. Bukan sekedar alamnya yang bagus, daya tariknya juga harus dibuat," lanjutnya, yang juga mengatakan kalau industri film dan musik akan diikutsertakan dalam pengembangan pariwisata.
(kia/ard)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER