Jakarta, CNN Indonesia --
"Are you ready David-san?"Hisato Hamada, salah satu pendiri restoran Wagyumafia setengah berteriak sembari menyajikan sebuah menu pada David Beckham. Tanpa piring saji, tanpa nampan, potongan makanan dia bawa langsung dengan tangannya. Potongan adegan ini tersimpan di sorotan
(highlight) Instagram pribadi Beckham.
Tak hanya itu, Beckham tampaknya begitu memuja hasta karya Hamada. Dirinya selalu menyempatkan diri mampir ke Wagyumafia saat bertandang ke Tokyo atau Hongkong. Bahkan suami Victoria Beckham ini rela menerbangkan Hamada ke Indonesia untuk jadi koki dalam pesta tertutup keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Beckham, rupanya sederet selebriti juga terkena 'sihir' Wagyumafia antara lain penyanyi Inggris Ed Sheeran, Guy Ritchie, DJ Zedd dan CEO Twitter Jack Dorsey.
[Gambas:Instagram] Apa yang sebenarnya dimiliki restoran ini?
Kesuksesan Wagyumafia dalam menjajah lidah pelanggannya terletak pada keramah-tamahan dan potongan daging sapi premiumnya. Hamada menyajikan menu dengan menggunakan daging sapi Kobe, daging sapi terbaik di dunia.
Istilah 'wagyu' begitu populer di restoran steak atau restoran yang menyediakan menu dengan daging sapi. Dalam bahasa Jepang, 'wagyu' berarti sapi Jepang. Trah sapi Jepang berkembang menjadi empat yakni Japanese black, Japanese brown, Japanese poll dan Japanese shorthorn.
Jenis Japanese black paling umum digunakan dan memiliki tiga jenis keturunan. Namun jenis sapi Tajima secara turun-temurun diisolasi di balik gunung sehingga tidak tercampur dengan jenis sapi lain.
Sapi berdarah murni ini pun dibesarkan, dipelihara dan disembelih di Perfektur Hyogo dan hingga kini disebut daging sapi Kobe. Setiap tahun, hanya 4.500 atau lebih sapi yang disertifikasi tiap tahun. Sebagian besar menyuplai kebutuhan pasar domestik termasuk Wagyumafia.
Karena sapi hidup jauh dari keramaian, jauh dari stres, daging sapi pun kaya akan gurat lemak. Gurat lemak atau marbling memberikan tekstur lembut dan rasa yang kaya.
Daging sapi kualitas terbaik United States Department of Agriculture (USDA) hanya memiliki 6-8 persen marbling, tetapi daging sapi Kobe bisa mencapai 25 persen.
Hamada tidak mendapatkan daging sapi dengan membelinya begitu saja. Proses lelang musti dilalui. Lelang sempat mencapai 10 juta yen (sekitar Rp1,2 miliar) untuk sapi seberat 771 kilogram. Tak heran harga sandwich steak Chateaubriand di Wagyumafia mencapai US$185 atau sekitar Rp2,6 juta. Sepotong sandwich yang sebenarnya bisa Anda tukar dengan ponsel.
Selain sandwich, Wagyumafia punya menu andalan 'Katsu Sando'. Sebelum digoreng, daging dilumuri dengan 'panko' atau tepung roti. Panko di sini terbilang spesial karena terbuat dari lima jenis roti. Saus steak terbuat dari kecap Kamebishi yang berusia 20 tahun dan cuka Fuji dari Kyoto.
Harga mahal rupanya tak memengaruhi peliknya mereservasi meja di Wagyumafia. Ada lima restoran dan tiga di antaranya hanya bisa dikunjungi oleh member terdaftar.
Tak ada
fine-dining romantis ala film. Justru Anda bakal disajikan dengan lagu-lagu mulai dari soul hingga rock. Bir, sampanye, cocktail dan sake bisa menjadi teman makan. Dan yang menjadikan bersantap menyenangkan mungkin kehadiran Hamada. Dia bakal 'mendongengi' Anda dengan cerita di balik menu dan soal daging sapi Kobe.
"Menjadi koki adalah menghormati dan menghargai hidup hewan. Tak ada yang boleh tersisa saat Anda bersantap, untuk menunjukkan penghormatan pada binatang," kata dia mengutip dari CNN (12/11).
(els/ayk)