HARI TOILET SEDUNIA

Kesehatan Keluarga Berawal dari Toilet

Tim | CNN Indonesia
Selasa, 19 Nov 2019 06:10 WIB
Toilet atau kamar mandi mengandung ratusan juta bakteri penyebab diare hingga penyakit kulit.
Ilustrasi. Toilet atau kamar mandi mengandung ratusan juta bakteri penyebab diare hingga penyakit kulit. (Foto: Istockphoto/RuslanDashinsky)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kebersihan toilet atau kamar mandi baiknya tak diabaikan. Ruangan yang menjadi sarang bakteri ini bisa memengaruhi kesehatan seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak.

"Mikroorganisme, bakteri, virus, jamur suka tempat yang lembap, gelap dan tersembunyi, nah toilet atau kamar ini jadi sarangnya," kata dokter mikrobiologi klinis Wani Gunardi saat temu media bersama Vixal di restoran Seribu Rasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11).

Memperingati Hari Toilet Sedunia tiap 19 November, ada ajakan untuk lebih menyadari betapa pentingnya menjaga kebersihan toilet dan kamar mandi. Wani berkata, sebagai gambaran rata-rata feses dalam kondisi normal mengandung sekitar 11 miliar kuman per gram. Jadi di toilet atau kamar mandi bisa dihuni ratusan juta bakteri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tak hanya jumlah yang banyak, jenis bakteri penghuni toilet pun banyak. Bakteri yang umum ditemui antara lain Salmonella, E.coli, Listeria, Cholera dan Rotavirus. Mikroorganisme ini bisa jadi penyebab diare, gangguan saluran pencernaan dan pernapasan juga penyakit pada kulit.

"Enggak mungkin dalam satu ruangan benar-benar bebas dari bakteri. Bakteri musti dikendalikan dengan cara pembersihan yang benar dan bahan yang tepat," imbuhnya.

Di samping itu, dia mengingatkan agar memberikan edukasi mengenai sanitasi sejak dini kepada anak-anak. Kebiasaan bersih baiknya mulai ditanamkan sejak kecil semisal kebiasaan menyiram setelah buang air dan rajin cuci tangan. dengan begitu, anak-anak akan lebih kecfil kemungkinannya untuk terkena diare.

Dikutip dari situs Depkes.co.id, berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia.

Penyebab utama kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan. Untuk itu diperlukan tata laksana yang cepat dan tepat untuk menurunkan jumlah kematian karena diare.


Wani melanjutkan, tangan adalah alat transportasi bakteri. Cuci tangan tampaknya sepele tetapi ini penting. Dia menjelaskan di banyak riset menyebut bakteri tak hanya terdapat di lubang kloset tetapi juga tempat-tempat yang dianggap bersih.

"Jangan lupa bersihkan tempat-tempat yang sering disentuh tangan seperti penutup kloset duduk, gagang keran, kenop flash," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

(els/ayk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER