Jakarta, CNN Indonesia -- Menjadi
orang tua baru bukan perkara mudah. Ketika memiliki anak, pasangan harus siap untuk menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pola tidur yang berantakan hingga kesibukan
mengasuh anak yang tak ada habisnya.
Terutama saat anak masih berada di usia bayi dan balita, anak-anak masih sangat bergantung pada orang tua sehingga waktu dan pikiran benar-benar terfokus untuk anak. Sehingga, tak sedikit dari orang tua yang kehilangan waktu untuk bersosialisasi.
Kurangnya waktu untuk berinteraksi dengan sesama orang dewasa pada akhirnya membuat orang tua, khususnya para ibu banyak yang merasa terisolasi dan kesepian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari
Metro, berdasarkan penelitian terbaru yang diterbitkan oleh Coram Family and Childcare, 56 persen orang tua yang memiliki anak balita mengaku mengalami kesepian.
Masa-masa setelah persalinan adalah waktu di mana para ibu merasa paling kesepian, terutama jika kondisi ibu sedang tidak fit atau bayi sedang sakit sehingga sulit untuk keluar rumah.
Selanjutnya, sekitar 18 persen orang tua dengan anak usia satu tahun juga masih merasa terisolasi. Sekitar 41 persen untuk orang tua dengan anak usia dua tahun mengaku perasaan terisolasi kian memuncak.
Rasa kesepian akan berlanjut hingga akhirnya anak-anak mulai sekolah. Begitu anak berusia lima tahun, angka kesepian menurun drastis menjadi hanya 8 persen orang tua yang mengalaminya.
"Menjadi orang tua adalah pekerjaan yang sulit, dan akan semakin sulit ketika Anda merasa kesepian atau terisolasi," kata ketua Coram Family and Childcare Claire Harding.
Penelitian ini menemukan kesepian secara signifikan lebih mempengaruhi wanita daripada pria. Orang tua muda berusia 18-24 tahun juga lebih merasa kesepian jika dibandingkan dengan orang tua yang berusia 25-34 tahun.
Selain itu, kekayaan juga berperan dalam hal ini. Orang tua dengan pendapatan rendah jauh lebih memungkinkan untuk merasa sering terisolasi dari orang lain (33 persen)dibandingkan dengan orang tua yang memiliki pendapatan tinggi (16 persen).
"Kami benar-benar prihatin bahwa lebih dari separuh orang tua dari anak kecil merasa kesepian setidaknya selama beberapa waktu, dan kesepian itu menjadi lebih buruk bagi orang tua berpenghasilan rendah,"
Walau penelitian ini dilakukan di Inggris, namun peneliti percaya kondisi ini juga dialami oleh banyak orang tua di dunia karena menjadi orang tua dan mengasuh anak adalah situasi yang tak pandang status atau domisili.
Untuk mengatasi kesepian, merencanakan aktivitas keluarga yang menyenangkan baik untuk anak maupun orang tua merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan.
Peneliti menyarankan, orang tua yang kerap alami kesepian perlu terlibat dalam aktivitas yang mampu mempertemukan mereka dengan orang tua lain yang bernasib sama untuk saling berbagi dan mengurangi risiko stres.
[Gambas:Video CNN] (ayk)