Jakarta, CNN Indonesia -- Tampaknya Anda harus berhati-hati pada
anak anjing. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperingatkan bahwa
hewan lucu dan menggemaskan satu itu bisa menjadi sumber wabah
penyakit.Anak anjing disebut sebagai salah satu penyebab wabah infeksi yang membuat tubuh seseorang kebal terhadap obat. Di AS sendiri, 30 kasus infeksi serupa telah ditemukan di 13 negara bagian. Bakteri
Campylobacter yang ditemukan dalam kontak dengan anak anjing menjadi penyebabnya.
"Bukti epidemiologis dan laboratorium menunjukkan bahwa anak anjing yang dibeli dari toko hewan peliharaan kemungkinan merupakan sumber wabah ini. Banyak kasus disebabkan oleh kontak dengan anak anjing atau terjadi pada karyawan toko hewan peliharaan," tulis pernyataan resmi
CDC, dikutip dari laman resminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CDC menyebut, wabah ini sudah berlangsung sejak Januari 2019. Wabah ini menyerang segala rentang usia, mulai dari bayi 8 bulan hingga lansia 70 tahun.
Diberitakan
CNN, orang yang terinfeksi wabah ini menimbulkan gejala tertentu. Gejala infeksi akibat anak anjing ini meliputi diare, kram perut, dan demam yang berlangsung hingga satu pekan.
Campylobacter diketahui merupakan salah satu bakteri yang resisten atau tidak mempan dilawan antibiotik lini pertama yang umum direkomendasikan dokter. Namun, CDC menyebut orang-orang bisanya sembuh tanpa antibiotik. Saat ini, CDC masih terus menginvestigasi wabah tersebut.
Di Indonesia, belum ada laporan mengenai infeksi akibat anak anjing. Setiap orang yang melakukan kontak dengan anak anjing diminta untuk tetap waspada.
Agar terhindar dari infeksi ini, selalu terapkan gaya hidup bersih saat kontak dengan anak anjing. Cuci tangan dan pastikan anak anjing mendapatkan pemeriksaan rutin ke dokter hewan.
[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)