Siap-siap Pesan Bangku Dekat Jendela di Pesawat Menuju Tokyo
CNN Indonesia
Rabu, 05 Feb 2020 19:14 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Jepang melakukan uji coba penerbangan melintasi pusat kota Tokyo dari dan ke Bandara Internasional Haneda sejak Minggu (2/2).
Dikutip dari Japan Times, rute penerbangan tersebut berlaku pada pukul 16.20 dan 18.00. Rute ini diujicoba seiring dengan persiapan Olimpiade Tokyo 2020.
Jika dampaknya positif, maka akan lebih banyak penerbangan yang bisa masuk dan keluar Tokyo membawa turis pada masa tersebut.
Dalam rute penerbangan baru itu, penumpang pesawat bisa menikmati pemandangan kawasan Shinagawa dan Shibuya yang ikonis.
Saat ini, jalur pendaratan ke Haneda melewati Teluk Tokyo untuk menghindari polusi suara di pusat kota dan risiko kecelakaan pesawat.
Penerbangan dari barat dan selatan biasanya melewati Pulau Izu Oshima di Prefektur Shizuoka sebelum melakukan pendekatan akhir menuju Haneda di Semenanjung Boso di Prefektur Chiba.
Penerbangan dari utara, termasuk penerbangan internasional dari Eropa, perlu mengambil jalan memutar dan terbang ke Semenanjung Boso sebelum melakukan pendekatan akhir dari Teluk Tokyo.
Rute baru dirancang tidak hanya untuk meningkatkan jumlah kedatangan dan keberangkatan tetapi juga untuk mengurangi inefisiensi waktu pendaratan.
Haneda adalah bandara tersibuk kedua di Asia setelah Beijing International, tetapi rute udara di sekitar Haneda telah dikenal sulit dan menantang bagi para pilot.
Namun pada Senin (3/2) seperti yang dikutip dari Mainichi.jp, tak sedikit warga Tokyo yang mengaku terganggu dengan rute penerbangan tersebut, terutama akibat polusi suara dari pesawat yang lewat.
Pengukuran kebisingan dihasilkan oleh rute baru ini akan berlanjut hingga 11 Maret 2020.
Semoga saja pemerintah Jepang segera menemukan solusi pendaratan terbaik dan teraman menuju Bandara Internasional Haneda dan turis bisa menikmati pemandangan kota Tokyo dari ketinggian dengan nyaman.
[Gambas:Video CNN]
(ard)
Dikutip dari Japan Times, rute penerbangan tersebut berlaku pada pukul 16.20 dan 18.00. Rute ini diujicoba seiring dengan persiapan Olimpiade Tokyo 2020.
Jika dampaknya positif, maka akan lebih banyak penerbangan yang bisa masuk dan keluar Tokyo membawa turis pada masa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, jalur pendaratan ke Haneda melewati Teluk Tokyo untuk menghindari polusi suara di pusat kota dan risiko kecelakaan pesawat.
Penerbangan dari barat dan selatan biasanya melewati Pulau Izu Oshima di Prefektur Shizuoka sebelum melakukan pendekatan akhir menuju Haneda di Semenanjung Boso di Prefektur Chiba.
Penerbangan dari utara, termasuk penerbangan internasional dari Eropa, perlu mengambil jalan memutar dan terbang ke Semenanjung Boso sebelum melakukan pendekatan akhir dari Teluk Tokyo.
Rute baru dirancang tidak hanya untuk meningkatkan jumlah kedatangan dan keberangkatan tetapi juga untuk mengurangi inefisiensi waktu pendaratan.
Haneda adalah bandara tersibuk kedua di Asia setelah Beijing International, tetapi rute udara di sekitar Haneda telah dikenal sulit dan menantang bagi para pilot.
Namun pada Senin (3/2) seperti yang dikutip dari Mainichi.jp, tak sedikit warga Tokyo yang mengaku terganggu dengan rute penerbangan tersebut, terutama akibat polusi suara dari pesawat yang lewat.
Pengukuran kebisingan dihasilkan oleh rute baru ini akan berlanjut hingga 11 Maret 2020.
Semoga saja pemerintah Jepang segera menemukan solusi pendaratan terbaik dan teraman menuju Bandara Internasional Haneda dan turis bisa menikmati pemandangan kota Tokyo dari ketinggian dengan nyaman.
[Gambas:Video CNN]
(ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER