Benang dari Kulit Manusia Bisa Digunakan untuk Jahit Luka

CNN Indonesia
Senin, 09 Mar 2020 01:09 WIB
Benang yang terbuat dari kulit manusia ini diklaim lebih mampu merekatkan dan memperbaiki organ tubuh yang luka.
Ilustrasi. Benang yang terbuat dari kulit manusia ini diklaim lebih mampu merekatkan dan memperbaiki organ tubuh yang luka. (Istockphoto/gorodenkoff)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para peneliti berhasil membuat benang dari kulit manusia yang dapat digunakan untuk menjahit luka pada pasien bedah.

Meski terdengar mengerikan, benang jenis ini diyakini memiliki banyak manfaat ketimbang benang biasa yang digunakan untuk bedah karena lebih mampu merekatkan dan memperbaiki organ manusia.

"Benang tekstil kulit manusia ini menawarkan tingkat biokompatibilitas yang unik dan mewakili generasi baru produk rekayasa jaringan biologis sepenuhnya," tulis peneliti dari University of Bordeaux, Prancis dalam studi yang baru saja dipublikasikan di jurnal Acta Biomaterialia, dikutip dari CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti membuat benang dari kulit manusia ini dengan mengembangkan sel kulit. Setelah merekatkan kulit atau organ, benang ini dapat melebur secara biologis.

Penggunaan benang dari kulit manusia ini juga meminimalkan efek samping. Tidak seperti bahan sintetis yang saat ini digunakan dalam operasi, benang dari kulit manusia itu disebut tidak akan berisiko menyebabkan reaksi yang merugikan pada tubuh pasien.

"Sebagian besar biomaterial sintetis permanen dianggap asing oleh sistem kekebalan tubuh bawaan, sehingga dapat membuat tubuh bereaksi terhadap benda asing," tulis peneliti.

Penemuan benang dari kulit manusia ini dianggap kemajuan untuk dunia medis. Masih dibutuhkan sejumlah uji klinis untuk dapat menggunakan benang dari kulit manusia ini dalam tindakan medis.

Sebelum penemuan benang dari kulit manusia, studi lain menemukan gel lem dapat melekatkan kulit atau organ tanpa perlu menjahit.

[Gambas:Video CNN]

(ptj/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER