Jakarta, CNN Indonesia -- Pameran seni instalasi cahaya tahunan di Singapura, i Light Singapore, pada Maret mendatang terpaksa ditunda demi mengantisipasi penyebaran virus corona.
Dikutip dari keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com pada Selasa (11/2), penundaan i Light Singapore terkait kondisi Disease Outbreak Response System Condition (DORSCON) yang ditetapkan pemerintah Singapura, yang saat ini naik ke level Orange.
Awalnya i Light Singapore dijadwalkan berlangsung mulai dari 6-29 Maret 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembatalan dimaksudkan demi meredam penyebaran virus corona, karena beberapa karya seni dan kegiatan pelengkap festival memerlukan kontak antar individu - yang dikhawatirkan menjadi media penularan virus.
Sejumlah seniman juga kesulitan menyelesaikan karya seninya karena jadwal mereka terganggu sejak wabah ini menghebohkan dunia dan Singapura.
Panitia akan segera mengumumkan jadwal penyelenggaraan baru i Light Singapore 2020 setelah situasi kembali kondusif.
Festival i Light Singapore pertama kali digelar pada tahun 2010. Lokasinya bertempat di Marina Bay.
Namun untuk edisi special bicentennial yang jatuh pada tahun ini, festival rencananya akan digelar secara besar-besaran juga di Civic District, Singapore River, dan Raffles Terrace di Fort Canning Park.
Edisi bicentennial tahun ini menjanjikan pesta visual yang luar biasa dengan tema utama Bridges of Time dan lebih dari 30 instalasi seni yang gratis bagi umum.
Festival ini juga menyambut kembali desainer industrial Singapura, Lee Yun Qin, yang pada tahun 2017 menampilkan karya instalasi Moonflower berupa rangkaian 800 bola lampu LED bertenaga surya yang membuat kawasan Marina Bay berkilauan di malam hari.
Karya Yun yang terbaru untuk tahun ini berjudul The Rainbow Connection, menampilkan kaleidoskop modul cahaya matahari bertenaga surya dan dibuat dari material daur ulang 800 kaleng biskuit.
[Gambas:Video CNN] (ard)