Jakarta, CNN Indonesia -- Makan malam romantis di
Hari Valentine barangkali sudah menjadi agenda Anda bersama pasangan. Nyala lilin, musik lembut, dan segelas
wine benar-benar tergambar sempurna. Lalu, apa kabar
cokelat pemberian si dia?
Anggur alias
wine bisa Anda jodohkan dengan cokelat pemberian orang terkasih. Meski biasa dilekatkan dengan santapan berbau daging, di hari yang spesial biarkan
wine berpasangan dengan cokelat.
Namun, sebelum menikmati keduanya, Anda perlu tahu beberapa hal yang harus dicatat tentang konsumsi
wine dan cokelat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Padukan cokelat dengan wine yang manisAnda pasti menyangka, manisnya cokelat akan cocok jika dipadukan dengan
wine dengan rasa manis yang tidak dominan. Faktanya, tidak.
Mengutip
She Knows, seorang
sommelier dan salah satu pendiri Wine Folly, Madeline Puckette mengatakan,
wine justru harus lebih manis daripada makanan yang disantap.
Jika
wine tidak lebih manis dari makanan, maka yang tertinggal hanya rasa pahit dan kering tiap kali mencecapnya.
Selain itu, Anda juga perlu mengenal jenis cokelat yang ada di tangan agar tak salah memilih
wine.
Dark chocolate memiliki rasa yang cenderung pahit, sedangkan
white chocolate punya rasa yang jauh lebih manis.
2. Pastikan wine sama pekatnya dengan cokelatApapun pilihannya, pastikan
wine memiliki kepekatan atau intensitas sama dengan cokelat. Puckette berkata, jika salah satu jauh lebih pekat, maka akan menutup rasa yang lain. Saat bersantap, Anda kemungkinan hanya bisa menyecap
wine atau cokelatnya saja.
Mengetahui intensitas cokelat bukan hal sulit. Baik
dark chocolate maupun
white chocolate bakal sama-sama memberikan rasa yang intens. Namun,
white chocolate sedikit lebih lembut sehingga bisa dipasangkan dengan
wine yang lebih ringan.
3. Pilih wine yang cenderung asam untuk cokelat buahAturan lainnya adalah
wine harus lebih asam dari makanan yang disantap. Keasaman
wine bisa membersihkan rasa dominan makanan.
Kabar baiknya, cokelat cenderung tidak begitu asam dan pilihan
wine bisa beragam. Namun, bagi yang memiliki cokelat dengan suntikan rasa buah, Anda harus mencari
wine dengan rasa yang lebih asam.
4. Jauhkan cokelat pahit dari wine pahitSatu hal yang kerap dilakukan saat memasangkan
wine dengan cokelat adalah kombinasi pahit dan pahit. Tentu ini tidak akan jadi pengalaman yang menyenangkan.
5. EksperimenTak ada yang salah dalam eksplorasi rasa. Ada dua pendekatan dasar untuk memasangkan
wine dan makanan.
Pertama, saling melengkapi. Ini artinya menggabungkan
wine dengan makanan yang memiliki profil rasa berbeda. Kedua, menciptakan pasangan kongruen, yang artinya,
wine dan makanan yang dipasangkan bakal menguatkan rasa yang dominan.
Bisa dibilang memasangkan
wine dan cokelat adalah jenis kombinasi yang kedua. Namun, rasa
wine dan cokelat tak selalu manis. Cokelat yang cenderung gurih bisa dipasangkan dengan
wine yang cenderung manis, misalnya.
[Gambas:Video CNN] (els/asr)