Pulau Galang, Dihuni Korban Komunis sampai Pasien Corona
CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2020 12:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa sangka sebelumnya kalau ada kampung Vietnam di Kepulauan Riau. Pulau Galang, begitu namanya.
Nama Pulau Galang mendadak ramai dibicarakan setelah Presiden Joko Widodo menginstruksikan instansi terkait untuk membangun fasilitas dan layanan kesehatan untuk pasien virus corona di Indonesia.
Mirip Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu, sudah ada bangunan di Pulau Galang, meski masih belum layak dan saat ini tengah direnovasi untuk menampung pasien COVID-19.
Kampung Vietnam muncul di Pulau Galang pada tahun 1979, saat perang saudara berkecamuk di Vietnam.
Seluas 80 hektare, saat itu Pulau Galang dijadikan tempat pengungsian bagi mereka yang ingin kabur dari kekejaman komunis Vietnam.
Vietnam dan Pulau Galang dipisahkan oleh Laut China Selatan yang berombak ganas.
Kala itu para Manusia Perahu butuh darah dan air mata untuk menjangkau pulau ini sebagai pelarian, karena teknologi pelayaran belum secanggih sekarang.
Sesampainya di Pulau Galang, para pengungsi membakar perahunya agar jejaknya tak diketahui. Namun dua perahu yang sengaja ditenggelamkan sempat diselamatkan dan kini dipajang sebagai bukti sejarah.
Pemerintah Indonesia awalnya tidak tahu kalau Pulau Galang dihuni oleh sekitar 250 ribu pengungsi Vietnam. Pemerintah baru mengetahuinya saat sedang melakukan pembangunan jalan antar pulau.
Sempat terjadi ketegangan antara pihak militer dan mereka, namun berhasil diredakan oleh PBB yang akhirnya meminta Indonesia menjadikan Pulau Galang sebagai tempat pengungsian sementara.
Dibangunlah pemukiman, pusat kesehatan, pusat pendidikan, tempat ibadah, hingga pemakaman di sini.
Salah satu batu nisan di sana bertuliskan 'Dipersembahkan kepada para pengungsi yang meninggal dunia dalam perjalanan menuju kebebasan'.
Hingga tahun 1996 setelah perang saudara mereda, pengungsi Vietnam satu persatu meninggalkan Pulau Galang.
Saat ini Pulau Galang menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Batam. Ada Museum Pulau Galang yang bisa dikunjungi turis.
Dari Batam, perjalanan darat ke sini bisa ditempuh via Jembatan Barelang sekitar 1,5 jam.
Jembatan Barelang merupakan akronim tiga pulau: Batam, Rempang, dan Galang.
Perjalanan menuju Pulau Galang terbilang mendebarkan karena medannya juga melewati hutan lebat yang dihuni kawanan monyet.
Di bagian barat pulau ada Pantai Melur yang indah. Pasirnya putih, airnya jernih, ombaknya bergulung pelan.
[Gambas:Video CNN]
(ard)
Nama Pulau Galang mendadak ramai dibicarakan setelah Presiden Joko Widodo menginstruksikan instansi terkait untuk membangun fasilitas dan layanan kesehatan untuk pasien virus corona di Indonesia.
Mirip Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu, sudah ada bangunan di Pulau Galang, meski masih belum layak dan saat ini tengah direnovasi untuk menampung pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluas 80 hektare, saat itu Pulau Galang dijadikan tempat pengungsian bagi mereka yang ingin kabur dari kekejaman komunis Vietnam.
Vietnam dan Pulau Galang dipisahkan oleh Laut China Selatan yang berombak ganas.
Kala itu para Manusia Perahu butuh darah dan air mata untuk menjangkau pulau ini sebagai pelarian, karena teknologi pelayaran belum secanggih sekarang.
Sesampainya di Pulau Galang, para pengungsi membakar perahunya agar jejaknya tak diketahui. Namun dua perahu yang sengaja ditenggelamkan sempat diselamatkan dan kini dipajang sebagai bukti sejarah.
 Ilustrasi pengungsian di Museum Pulau Galang. (CNNIndonesia/Vega Probo) |
Pemerintah Indonesia awalnya tidak tahu kalau Pulau Galang dihuni oleh sekitar 250 ribu pengungsi Vietnam. Pemerintah baru mengetahuinya saat sedang melakukan pembangunan jalan antar pulau.
Sempat terjadi ketegangan antara pihak militer dan mereka, namun berhasil diredakan oleh PBB yang akhirnya meminta Indonesia menjadikan Pulau Galang sebagai tempat pengungsian sementara.
Dibangunlah pemukiman, pusat kesehatan, pusat pendidikan, tempat ibadah, hingga pemakaman di sini.
 Gereja di Pulau Galang. (CNNIndonesia/Vega Probo) |
Salah satu batu nisan di sana bertuliskan 'Dipersembahkan kepada para pengungsi yang meninggal dunia dalam perjalanan menuju kebebasan'.
 Pemakaman di Pulau Galang. (CNNIndonesia/Vega Probo) |
Hingga tahun 1996 setelah perang saudara mereda, pengungsi Vietnam satu persatu meninggalkan Pulau Galang.
Saat ini Pulau Galang menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Batam. Ada Museum Pulau Galang yang bisa dikunjungi turis.
Dari Batam, perjalanan darat ke sini bisa ditempuh via Jembatan Barelang sekitar 1,5 jam.
Jembatan Barelang merupakan akronim tiga pulau: Batam, Rempang, dan Galang.
Perjalanan menuju Pulau Galang terbilang mendebarkan karena medannya juga melewati hutan lebat yang dihuni kawanan monyet.
Di bagian barat pulau ada Pantai Melur yang indah. Pasirnya putih, airnya jernih, ombaknya bergulung pelan.
[Gambas:Video CNN]
(ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER