Orang Usia 18 Tahun ke Atas Dianjurkan Screening Hepatitis C

CNN Indonesia
Senin, 16 Mar 2020 15:28 WIB
Pemeriksaan screening infeksi hepatitis C bakal membuat pengobatan kian efektif dan biaya yang dikeluarkan pun akan lebih murah.
Ilustrasi: Pemeriksaan screening infeksi hepatitis C bakal membuat pengobatan kian efektif dan biaya yang dikeluarkan pun akan lebih murah. (Foto: DarkoStojanovic/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Tugas Pelayanan Preventif Amerika Serikat (USPSTF) merekomendasikan setiap orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas harus melakukan pemeriksaan screening infeksi hepatitis C (HCV). Pemeriksaan ini berlaku untuk setiap orang tanpa penyakit hati dan risiko yang dimilikinya.

Kepala USPSTF Douglas K Owens menyatakan screening merupakan bentuk pencegahan dan pengobatan dini. Hepatitis C dapat diobati dengan efektif dan cepat saat ditemukan pada tahap awal.

"Orang dengan hepatitis C tidak selalu merasa sakit dan mungkin tidak tahu mereka mengidapnya. Screening adalah kunci untuk menemukan infeksi ini sejak dini, ketika lebih mudah untuk mengobati dan menyembuhkan, serta membantu mengurangi penyakit dan kematian," kata Owens, dikutip dari CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hepatitis C merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan. Hepatitis C juga dapat menyebabkan penyakit liver kronis hingga kanker hati. HVC dapat menular melalui darah dan hubungan seksual tanpa kondom.

Rekomendasi yang dipublikasikan di jurnal JAMA ini memperbarui rekomendasi sebelumnya. Pada rekomendasi 2013, screening hepatitis C hanya diharuskan untuk orang yang lahir antara tahun 1945-1965 dan orang dengan risiko infeksi tinggi.

Menurut Owens, risiko terinfeksi HCV semakin meningkat sehingga screening menjadi langkah tepat untuk pencegahan dan pengobatan dini. Berdasarkan sejumlah studi, USPSTF menemukan faktor risiko hepatitis C meningkat seiring lonjakan praktik suntik narkoba di kalangan anak muda.


Dalam satu dekade terakhir, peningkatan kasus hepatitis C akut terjadi pada orang dewasa muda berusia 20-39 tahun yang menyuntikkan narkoba.

Selain pengobatan yang lebih efektif, biaya yang dikeluarkan pun juga lebih murah saat hepatitis C ditemukan lebih awal.

Screening hepatitis C ini juga sejalan dengan misi Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk menghapuskan hepatitis B dan C sebagai ancaman kesehatan masyarakat utama pada 2030. Penghapusan berarti pengurangan 90 persen pada infeksi kronis baru dan 65 persen penurunan kematian.

[Gambas:Video CNN] (ptj/nma)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER