Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah pandemi infeksi
virus corona atau
COVID-19, saran untuk berjemur di bawah
sinar matahari kian terdengar. Wajar saja, berjemur di bawah sinar matahari mempunyai banyak manfaat
kesehatan, salah satunya meningkatkan
daya tahan tubuh.Paparan sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami. Vitamin D diketahui sangat penting untuk kesehatan.
Namun, tak banyak orang mendapatkan asupan vitamin D yang cukup. Diperkirakan, sekitar satu miliar orang di seluruh dunia kekurangan vitamin D.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agak sulit pula rasanya mendapatkan asupan vitamin D hanya dari sumber makanan. Vitamin D umumnya terdapat pada ikan atau produk susu. Suplemen vitamin D juga banyak tersedia di pasaran.
Berikut manfaat vitamin D dan berjemur di bawah sinar matahari, mengutip berbagai sumber.
1. Meningkatkan kualitas tidurSinar matahari membantu tubuh mengatur produksi metatonin. Senyawa ini diperlukan untuk mempertahankan ritme sirkadian Anda.
Mengutip
Times of India, melatonin adalah hormon penting yang dilepaskan oleh kelenjar pineal pada otak. Hormon ini mengatur siklus bangun-tidur seseorang.
2. Meningkatkan daya tahan tubuhPaparan sinar matahari juga dikenal dengan istilah '
sunbath therapy'. Terapi ini telah digunakan sejak dahulu kala karena dipercaya dapat membantu tubuh melawan penyakit dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Meningkatkan suasana hatiGejala depresi dilaporkan menurun setelah seseorang berjemur di bawah sinar matahari. Mengutip
Healthline, sinar matahari memicu otak untuk melepaskan hormon serotonin yang dapat meningkatkan suasana hari dan perasaan tenang.
4. Menguatkan tulangVitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Hal ini disebut dapat membuat tulang lebih kuat dan secara tidak langsung membantu mencegah osteoporosis serta radang sendi.
5. Menurunkan risiko persalinan prematurSelain empat manfaat di atas, vitamin D juga dipercaya dapat melindungi ibu hamil dari risiko persalinan prematur dan infeksi yang terkait dengan proses persalinan.
Namun, perlu diingat, American Academy of Dermatology menyarankan agar tidak menggunakan paparan sinar matahari sebagai metode utama untuk mendapatkan vitamin D. Terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari juga bisa menimbulkan ruam dan meningkatkan risiko melanoma atau kanker kulit.
Sejumlah ahli percaya, manfaat kesehatan bisa didapat jika Anda berjemur di bawah sinar matahari selama 20 menit setiap hari. Untuk mengurangi risiko terbakar, kurangi durasi menjadi 5-10 menit.
Jangan lupa gunakan tabir surya untuk melindungi kulit. Konsumsi pula air mineral jika terlalu lama berjemur.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)